Jakarta, (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada pekan ini, berpeluang menguat di bawah Rp14.000 per dolar AS.
Pada pukul 9.45 WIB, rupiah menguat 16 poin atau 0,11 persen menjadi Rp14.085 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.101 per dolar AS.
"Penguatan rupiah bisa berlanjut bahkan berpotensi menguat di bawah Rp14.000 per USD pada minggu ini jika tidak ada sentimen negatif dari eksternal," kata ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin.
Cadangan devisa (cadev) Agustus mencapai 126,4 miliar dolar AS, naik dari posisi Juli lalu yang sebesar 125,9 miliar dolar AS.
Kenaikan cadangan devisa tersebut karena penerimaan devisa migas akibat naiknya harga minyak mentah dan penerimaan devisa lainnya.
Posisi ini sangat aman dengan ukuran bulan impor yang mencapai 7,4 bulan dan 7,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, jauh di atas standar kecukupan internasional tiga bulan impor.
Kenaikan cadev ini direspons dengan menguatnya rupiah yang cukup lumayan 0,38 persen pada perdagangan akhir pekan lalu.
Lana memprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.110 per dolar AS hingga Rp14.140 per dolar AS. (*)
Berita Terkait
AS sahkan RUU bantuan 95 miliar dolar bagi Ukraina, Israel, Taiwan
Rabu, 24 April 2024 20:42 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Rupiah Jumat pagi turun 84 poin menjadi Rp16.263 per dolar AS
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
BI Sumbar: Penguatan dolar juga beri dampak positif terhadap ekonomi
Kamis, 18 April 2024 15:57 Wib
Rupiah Kamis pagi menguat 43 poin menjadi Rp16.177 per dolar AS
Kamis, 18 April 2024 9:15 Wib
Rupiah Kamis pagi turun menjadi Rp15.881 per dolar AS
Kamis, 28 Maret 2024 9:34 Wib
Harga emas melemah karena dolar AS menguat
Sabtu, 23 Maret 2024 8:53 Wib