Ini daftar gedung yang terbakar saat aksi unjuk rasa di Jayapura

id Jayapura,Unjuk Rasa

Ini daftar gedung yang terbakar saat aksi unjuk rasa di Jayapura

Asap membubung ke langit dari sejumlah bangunan yang terbakar saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019). ANTARA FOTO/Indrayadi TH/wpa/wsj. (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Jakarta, (ANTARA) - Sejumlah gedung dilaporkan terbakar saat berlangsungnya aksi unjuk rasa rusuh di Jayapura, Papua, Kamis.

Unjuk rasa yang dimulai sejak pagi tersebut, mulai membubarkan diri setelah dipukul mundur oleh aparat gabungan TNI dan Polri dengan menggunakan gas air mata sekitar pukul 18.00 WIT.

Hingga saat ini, belum ada laporan resmi kronologis dari pihak berwenang terkait terbakarnya gedung-gedung tersebut.

Berdasarkan laporan Antara dari Jayapura, antara lain gedung-gedung yang terbakar tersebut:

1. Kantor Majelis Rakyat Papua. Menurut Anggota Majelis Rakyat Papua Ustaz Tony Wanggai gedung MRP terbakar sekitar pukul 14.00 WIT.

Tony Wanggai mengatakan, seluruh anggota MRP saat ini sedang berada di luar Papua karena sedang melakukan kunjungan kerja.

2. Gedung TelkomGroup (Telkom) di daerah Koti. Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo kepada Antara di Jakarta, Kamis, mengatakan sampai saat ini belum menginventarisir kerusakan gedung akibat kebakaran tersebut.

VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, mengatakan akibat dari peristiwa tersebut, Telkomsel terpaksa menutup layanan operasional GraPARI di Jayapura hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

3. Kantor Pos Jayapura. Manajer Public Relation PT Pos Indonesia Tita Puspitasari saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis, mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui pasti kejadian tersebut.

"Kami terus berkoordinasi dengan rekan-rekan di Regional 11 untuk mendapatkan informasi terkini tentang kondisi di sana. Jika sudah ada informasi lengkap terkait peristiwa di sana akan segera kami sampaikan. Saat ini rekan-rekan di sana juga terus berkoordinasi dengan aparat keamanan," katanya. (*)