Belasan kesenian tradisional Minang ditampilkan saat pembukaan SAF 2019

id Silek Art Featival ,agam,sumbar

Belasan kesenian tradisional Minang ditampilkan saat pembukaan SAF 2019

Tuo silat di Kabupaten Agam menampilkan atraksi saat pembukaan Silek Art Featival di Pasar Rabaa, Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjungraya, Kamis (29/8). (Antara Sumbar/Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Sebanyak 12 pertunjukan kesenian tradisional Minangkabau ditampilkan saat pembukaan Silek Art Festival (SAF) yang digelar di Pasar Rabaa, Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjungraya Kabupaten Agam pada 29-31 Agustus 2019.

Ketua Pelaksana SAF 2019, Isra di Lubukbasung, Kamis, mengatakan ke 12 pertunjukan kesenian tradisional itu ditampilkan oleh sasaran, kelompok seni dan lainnya di Agam.

"Kegiatan ini diadakan selama tiga hari 29-31 Agustus 2019," katanya.

Ia mengatakan, kesenian itu berupa prosesi arakan tambua tansa dan silek gelombang, pertunjukan tuo-tuo silek, pemutaran film silek.

Penampilan kesenian anak nagari, parade silek dari berbagai sasaran silek nagari dan silek pelajar, dialog sinergitas budaya, silek gelombang, seni papar Buya Hamka dan lainnya.

"Kegiatan ini dalam rangka melestarikan nilai budaya silek tradisional Minangkabau sebagai warisan budaya lokal dalam menjawab tantangan masa depan bagi generasi muda ditengah-tengah masyarakat," katanya yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam.

Sementara tujuan dari kegiatan itu untuk menggalang dan menumbuh solidaritas antar sesama masyarakat penggiat dan pencinta seni tradisional.

Selain itu memupuk semangat kebangsaan dalam memperkuat nasionalisme dengan mencintai nilai-nilai budaya lokal.

Sementara itu, Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria menambahkan dengan adanya SAF ini akan dapat menambah semangat bagi tuo-tuo silek untuk membuka sasaran di daerah itu.

Dengan cara itu akan terbentuk sasaran silat di setiap nagari atau desa adat di daerah itu.

"Saat ini hampr di setiap nagari memiliki sasaran silat dan ini sesuai dengan program Nagari Madani yang dibentuk beberapa tahun lalu," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, Gemala Ranti menambahkan SAF tahun ini diadakan di Kota Padang, Payakumbuh, Solok, Kabupaten Sijunjung dan Agam.

"Agam merupakan daerah terakhir pelaksanaan SAF dan kegiatan ini semenjak 19-31 Agustus," katanya.

Kegiatan ini merupakan yang kedua, karena tahun lalu juga diadakan. Ini dalam rangka memupuk kebudayaan di Sumbar.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh lima orang tuo silat dari Malaysia. (*)