Bandung, (ANTARA) - Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu, Hendri Deratama mengatakan berdasarkan pantauan pergerakan seismograf masih terjadi tremor antara 1,5 hingga 2 milimeter, dan fluktuatif cenderung menurun .
Sebelumnya, kata dia, pada pukul 04.00 WIB pergerakan seismograf masih menunjukkan angka 30 milimeter. Dengan demikian, tremor cenderung mengalami penurunan.
"Masih tremor menerus 1,5-2 milimeter dominan 2 milimeter lah. Ini fluktuatif menurun," kata Hendri di Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu, Sabtu (27/7).
Namun sekitar pukul 09.05 WIB seismograf sempat menunjukkan terjadinya gempa tektonik. Walaupun demikian, kata dia, posisi terjadinya gempa masih belum diketahui.
Menurut dia, kemungkinan pergerakan seismograf yang menunjukkan gempa itu terjadi di luar wilayah Kabupaten Subang dan terekam oleh seismograf.
"Itu gempa tektonik tapi itu gak tau di mana, itu tetap kerekam di sini," kata dia.
Dengan demikian ia mengimbau agar masyarakat tidak mendekati kawah aktif dalam radius 500 meter. Adapun kondisi di kawah saat ini, masih dipenuhi oleh abu setebal 5 sampai 10 cm akibat erupsi.
Sebelumnya, Berdasarkan analisa Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Tangkuban Parahu yang terletak di Kabupaten Subang masih berpotensi terjadi erupsi karena terekamnya tremor yang berkelanjutan. (*)
Berita Terkait
PVMBG pastikan tidak ada peningkatan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu
Jumat, 8 Desember 2023 10:52 Wib
Warga Tangkuban Parahu tak melihat tanda apapun sebelum erupsi
Sabtu, 27 Juli 2019 12:06 Wib
Pascaerupsi Tangkuban Perahu, ketebalan abu vulkanik capai 10 cm
Sabtu, 27 Juli 2019 11:19 Wib
PVMBG: Gunung Tangkuban Perahu masih berpotensi erupsi
Sabtu, 27 Juli 2019 10:48 Wib
Erupsi Tangkuban Perahu, 30 Tagana diterjunkan bantu evakuasi pengunjung
Sabtu, 27 Juli 2019 8:46 Wib
Selain erupsi Tangkuban Parahu menurun, kegempaan juga mengecil
Jumat, 26 Juli 2019 20:05 Wib
Radius aman ke Gunung Tangkuban Parahu 2 km
Jumat, 26 Juli 2019 19:36 Wib
Erupsi Tangkuban Parahu, Presiden imbau masyarakat waspada
Jumat, 26 Juli 2019 19:32 Wib