Pasutri tertua usia lebih 100 tahun

id Pasutri Tertua,Warga Agam,Warga Tertua,Manusia Tertua

Pasutri tertua usia lebih 100 tahun

Rostam Sutan Sinaro (126) dan Yuliana (116), warga Batu Palano, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam. (ANTARA SUMBAR/ Yusrizal)

Lubukbasung (ANTARA) - Pasangan suami istri di Batu Palano, Nagari Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, atas nama Rostam Sutan Sinaro dan Yuliana berusia lebih dari 100 tahun.

Rostam St Sinaro berusia 126 yang lahir pada 1893, sementara istrinya Yuliana berusia 116 yang lahir pada 1903 itu dalam kondisi sehat dan hidup bersama dengan anak perempuannya.

Rostam St Sinaro di Lubukbasung, Senin, mengatakan saat perang Siti Manggopoh pada 1908, bapak tujuh anak itu mengikuti pendidikan di Sekolah Rakat (SR) Lubukbasung.

"Saya ikut melihat mayat tentara Belanda yang dibunuh Siti Manggopoh di Beskem Belanda di Manggopoh, setelah mendapat informasi dari guru di SR tersebut," katanya.

Ia mengakui sudah berusia 15 tahun saat perang Manggopoh itu, karena syarat siswa di SR itu berusia lebih 15 tahun.

Setelah menamatkan SR, tambahnya, kakek yang memiliki 11 cucu itu ikut latihan militer oleh tentara Jepang dalam menumpas Belanda di Lubukbasung.

"Saat ini tidak ada teman-teman saya yang masih hidup di Lubukbasung," katanya.

Salah seorang anak Rostam, Yeli Warni (59) menambahkan, kesehatan kedua orang tuanya mulai menurun semenjak 2018, sehingga tidak bisa lagi melakukan aktivitas dan pendengaran sudah mulai berkurang.

Biasanya kedua orang tuanya masih bisa berjalan untuk membersihkan pekarangan rumah dan berkebun untuk menanam sayur-sayuran.

"Saat ini kedua orang tua saya hanya duduk di rumah dengan cucunya," katanya.

Ia mengakui, kedua orang tuanya berusia lebih 100 tahun karena mereka sangat aktif dalam bekerja sebagai petani dan berkebun.

Mereka saban hari bekerja di sawah dan kebun, tanpa mengenal hari libur.

Selain itu, orang tuanya juga memakan makanan yang memiliki vitamin berupa sayur-sayuran dari kebun, rajin mengonsumsi ramuan tradisional dan lainnya.

"Ini kunci orang tua saya berusia lebih 100 tahun, karena tiap hari mengeluarkan keringat, memakan sayur-sayuran dan ramuan tradisional," katanya.