Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi melepas secara resmi 348 Calon Haji Kota Bukittinggi tahun 1446 Hijriyah atau 2025 Masehi di Balairung rumah dinas wako, Selasa (13/05). Usia calon haji tertua tercatat 86 tahun dan termuda 18 tahun.
"Calon Haji tertua adalah Ibu Syofyanis yang berusia 86 tahun, sedangkan jemaah termuda adalah Annisa Saufi dan Indah Zakia Putri yang sama-sama berusia 18 tahun," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakamenag) Bukittinggi, Eri Iswandi.
Ia menyebut total calon jemaah haji asal Bukittinggi yang akan berangkat tahun ini, berjumlah 348 orang. Jamaah terbagi ke dalam dua kelompok terbang (kloter), yakni kloter 9 sebanyak 324 orang dan kloter 15 sebanyak 24 orang.
Jamaah Kota Bukittinggi secara keseluruhan masuk dalam keberangkatan gelombang kedua.
"Kloter 9 jamaah laki laki sebanyak 141 orang dan 184 orang jemaah perempuan. Kloter 9 akan berangkat menuju embarkasi Padang pada 17 Mei 2025 dan terbang menuju Jedda tanggal 18 Mei 2025," kata Eri.
Sementara untuk kloter 15, jamaah laki laki berjumlah 7 orang dan perempuan 17 orang, berangkat menuju embarkasi pada tanggal 29 Mei 2025 dan terbang menuju Jeddah 30 Mei 2025.
"Selain itu, terdapat 8 orang cadangan lainnya masih menunggu kepastian pemberangkatan," kata Kakamenag.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan atas nama Pemerintah Kota Bukittinggi mengucapkan selamat kepada para tamu Allah yang sudah terpilih mendapatkan undangan yang mulia dari Allah SWT.
"Ibadah ini merupakan impian dan harapan bagi seluruh umat muslim sebagai wujud penyempurnaan keimanan untuk bisa mendapatkan derajat tertinggi yaitu predikat taqwa," kata Ramlan.
Ia berharap seluruh calon jemaah diberikan kesehatan dan kelancaran selama menjalankan ibadah di tanah suci.
“Kami berharap seluruh calon jemaah haji dari Bukittinggi senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam menunaikan rukun Islam kelima ini. Jaga kekompakan, niatkan ibadah ini semata-mata karena Allah. Jangan sia siakan kesempatan ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wako juga meminta lima Petugas Haji Daerah (PHD) yang telah diamanahkan, termasuk tenaga kesehatan yang berangkat tahun ini untuk bertugas dengan baik menjaga jamaah secara keseluruhan.
