Painan, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengebut pembangunan infrastruktur di daerah yang direncanakan untuk pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) yakni bagian selatan daerah setempat.
"Sesuai rencana di bagian selatan Kabupaten Pesisir Selatan akan dibentuk DOB dengan nama Renah Indojati, maka pembangunan di sana terus dikebut," kata Bupati setempat Hendrajoni di Painan, Jumat.
Saat ini tambahnya di lokasi itu sudah beroperasi sebuah rumah sakit bertipe D, dan pada 2019 Kementerian Kesehatan mengalokasikan anggaran Rp6,6 miliar untuk membangun Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Masih dalam tahun ini, juga akan diletakkan batu pertama pembangunan kantor perwakilan pemerintah kabupaten di lokasi itu.
Kantor tersebut difungsikan sebagai penunjang kegiatan bupati dan pejabat teras jika melakukan kunjungan kerja ke lokasi.
Setelah dioperasikan nanti, di kantor tersebut diselenggarakan berbagai pelayanan layaknya di ibu kota kabupaten seperti perizinan, pemadam kebakaran dan lain sebagainya.
"Berbagai pembangunan ini sebagai upaya mendekatkan dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Jika nanti DOB Renah Indojati diresmikan oleh pemerintah pusat, maka daerah tidak pusing lagi dalam menyiapkan berbagai infrastruktur," kata dia.
Ia menjelaskan proses pemekaran mengacu pada aturan baru dan prosedur baru yang tertuang pada Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
"Semua berkas dan data kelengkapan yang tertuang dalam Undang Undang tersebut mesti dipenuhi," kata dia.
Secara administratif Renah Indojati terdiri dari enam kecamatan yaitu Pancung Soal, Air Pura, Basa Ampek Balai Tapan, Ranah Ampek Hulu Tapan, Lunang dan Silaut.
Wilayah tersebut awalnya merupakan wilayah empat nagari yakni Nagari Inderapura yang saat ini mencakup Kecamatan Pancung Soal dan Air Pura, Nagari Tapan yang mencakup Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan dan Ranah Ampek Hulu Tapan, Nagari Nagari Lunang, Kecamatan Lunang dan Nagari Silaut Kecamatan Silaut.
Khusus Inderapura merupakan pusat dari Kerajaan Inderapura yang berada di puncak kejayaannya di abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-16 dengan mengandalkan hasil perkebunan dan pertanian. (*)
Berita Terkait
Polres Agam tangkap pelaku diduga cabuli anak tirinya
Jumat, 26 April 2024 15:13 Wib
Menko: Sumbar harus jadikan mitigasi bencana program super prioritas
Jumat, 26 April 2024 15:10 Wib
Program kepariwisataan Sumbar tarik jutaan wisatawan
Jumat, 26 April 2024 15:10 Wib
BNPB siap bantu Sumbar bangun selter untuk evakuasi tsunami
Jumat, 26 April 2024 15:08 Wib
13 desa wisata di Pariaman ikuti ADWI 2024
Jumat, 26 April 2024 14:33 Wib
Pemprov Sumbar berduka pembersihan banjir lahar dingin telan kerban
Jumat, 26 April 2024 13:59 Wib
Pengamat: Sinergi dan kolaborasi kunci utama kesuksesan penyelenggaraan mudik
Jumat, 26 April 2024 13:24 Wib
Animo tinggi, Institut Teknologi PLN perpanjang waktu penerimaan calon mahasiswa baru
Jumat, 26 April 2024 11:03 Wib