Sentani, Jayapura (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat menghentikan sementara pencarian terhadap helikopter MI 17 yang dikabarkan hilang kontak pada Jumat (28/6) sekira pukul 11.49 WIT dan akan kembali dilanjutkan dengan dua unit helikopter jenis bell.
"Pada pukul 15.00 WIT Tim SAR gabungan TNI yang melakukan pencarian darat terhadap helikopter MI 17 untuk dihentikan sementara," kata Wakapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi di Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin.
Dax mengatakan, penghentian sementara pencarian yang dilakukan oleh tim darat, kata dia, karena pada pukul 15.00 WIT cuaca di Oksibil dilaporkan mendung dan hujan. Namun, hari ini tim SAR udara menggunakan dua helikopter bell yang aktif melakukan pencarian.
"Masing-masing helly bell melakukan tiga kali penerbangan. Jadi helly bell 206 tiga kali penerbangan dan melakukan penyisiran di sekitar lokasi lintasan helikopter MI 17," katanya.
Baca juga: Pencarian MI 17 Minggu pagi dari arah Jayapura dan Timika
Baca juga: Pencarian helikopter MI 17 melalui darat dan udara
Kemudian, lanjut dia, helly bell 412 dengan nomor registrasi HA-5177 juga tiga kali penerbangan dan melakukan penyisiran. Namun, penerbangan ketiga tidak sempat dilanjutkan lalu kembali ke Oksibil karena cuaca sudah tidak mendukung.
Meski demikian, kata dia, dari hasil penjajakan melalui udara belum ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan dari helikopter MI 17 yang hilang itu.
Helikopter MI 17 milik TNI AD dikabarkan hilang kontak sejak Jumat (28/6) sekitar pukul 11.49 WIT. Helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 itu membawa 12 penumpang beserta crew yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.
Adapun nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul.
Sedangkan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Baca juga: Pencarian helikopter MI 17 melalui darat dan udara
Baca juga: Heli TNI hilang kontak, warga dengar gemuruh di Gunung Mol dan Aprof
Berita Terkait
TNI benarkan dua prajurit tersambar petir saat jaga Mabes TNI
Rabu, 24 April 2024 20:15 Wib
TNI AU jalin kerja sama bidang pertahanan dengan militer Prancis
Jumat, 19 April 2024 18:11 Wib
Bareskrim usut laporan pengemudi arogan mengaku adik jenderal
Kamis, 18 April 2024 10:15 Wib
Polri ekshumasi korban dugaan pembunuhan oleh oknum TNI di Sawahlunto
Rabu, 17 April 2024 14:06 Wib
Pengemudi arogan berpelat dinas TNI palsu telah ditangkap
Rabu, 17 April 2024 9:27 Wib
TNI AL dan Brimob mediasi setelah terjadi bentrok di Sorong
Minggu, 14 April 2024 20:49 Wib
Polda lakukan penyelidikan terhadap bentrok oknum TNI AL dengan Brimob
Minggu, 14 April 2024 20:47 Wib
Polda PB: Kondisi kamtibmas di Sorong aman pascabentrok TNI AL-Brimob
Minggu, 14 April 2024 20:46 Wib