Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati meminta para orang tua mencegah anak-anak mengikuti aksi massa, apalagi sampai terlibat dalam bentrok dengan aparat keamanan.
Saat dihubungi di Jakarta, Kamis, ia mengatakan bahwa usia remaja merupakan usia pencarian jati diri dan pada masa itu biasanya anak-anak senang menerima tantangan, karenanya cenderung ingin ikut-ikutan melakukan aksi bahkan terlibat dalam bentrok dengan aparat keamanan meski sebenarnya tidak memahami inti permasalahan yang sebenarnya.
Oleh karena itu Rita mengimbau para orang tua menjaga anak-anaknya tetap berada di rumah dan tidak mengajak anak-anaknya dalam kerumunan dan demonstrasi.
"Orang tua perlu mengajarkan anak-anak tentang proses demokrasi yang sebenarnya melalui jalan yang tidak membahayakan anak," katanya.
Orang tua juga perlu menjelaskan bahwa kerumunan bisa berbahaya bagi anak, dan memberikan alternatif kegiatan lain bagi anak-anak.
Berdasarkan data Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta, terdapat 140 korban bentrok yang dibawa ke rumah sakit tersebut. Seluruhnya laki-laki dan yang paling muda berusia 15 tahun.
Dua korban yang dibawa ke rumah sakit tersebut akhirnya meninggal dunia, salah satunya masih berusia 17 tahun.
Berita Terkait
Pemkot Sawahlunto periksa kesehatan korban bencana ke rumah dan posko pengungsi
Rabu, 8 Mei 2024 18:57 Wib
Jasa Raharja jamin korban kecelakaan minibus tertabrak Kereta Api Pandalungan
Rabu, 8 Mei 2024 12:26 Wib
SAR Padang masih cari dua korban tertimbun longsor di Sitinjau Lauik
Selasa, 7 Mei 2024 20:25 Wib
Jajaran Perangkat Daerah Sawahlunto Menyumbang Bantuan Untuk Korban Bencana
Minggu, 5 Mei 2024 17:27 Wib
Pemkot Sawahlunto langsung antarkan bantuan pada korban banjir dan longsor
Sabtu, 4 Mei 2024 19:23 Wib
Pemkab Pessel benarkan 150 warga terserang diare empat meninggal dunia
Sabtu, 4 Mei 2024 18:13 Wib
Polisi tangani mayat seorang wanita di rumahnya di Dharmasraya
Senin, 29 April 2024 15:02 Wib
PT BRM serahkan bantuan untuk korban banjir Pesisir Selatan
Minggu, 28 April 2024 13:04 Wib