Jakarta (ANTARA) - Indeks Penjualan Riil (IPR) dari Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) Maret 2019 tumbuh sebesar 10,1 persen (yoy), meningkat dari 9,1 persen (yoy) pada Februari 2019.
Peningkatan penjualan eceran terutama bersumber dari subkelompok Sandang dan kelompok Suku Cadang dan Aksesori, kata Departemen Komunikasi BI dalam info terbarunya di Jakarta, Selasa.
Dijelaskan, penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh positif pada April 2019. Hal tersebut diindikasikan oleh IPR April 2019 yang diprakirakan tumbuh 5,7 persen (yoy), meskipun melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.
Namun demikian, IPR April 2019 tersebut diprakirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,1 petsen (yoy).
Pertumbuhan positif tersebut ditopang oleh penjualan subkelompok Sandang dan kelompok Suku Cadang dan Aksesori.
Hasil survei mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang (Juni 2019) meningkat.
Hal tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 174,6 meningkat dari 153,9 pada bulan sebelumnya, yang dipengaruhi oleh tekanan inflasi yang cenderung meningkat menjelang perayaan Idul Fitri.
Berita Terkait
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Sepekan, harga BBM imbas Iran-Israel hingga langkah BI jaga rupiah
Minggu, 21 April 2024 8:36 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
BI Sumbar mulai Eskpedisi Rupiah Berdaulat ke daerah terluar Indonesia
Jumat, 19 April 2024 14:06 Wib
BI Sumbar: Penguatan dolar juga beri dampak positif terhadap ekonomi
Kamis, 18 April 2024 15:57 Wib
BI sebut tekanan inflasi Sumbar turun setelah Lebaran
Kamis, 18 April 2024 9:13 Wib
Gubernur: kontribusi UNAND terhadap Sumbar sangat besar
Selasa, 16 April 2024 13:19 Wib
BI Sumbar: Pemda sudah lakukan intervensi khusus atasi inflasi
Kamis, 4 April 2024 17:09 Wib