Supriadi Membunuh Hendri karena Dendam Sering Dipukuli

id Supriadi Membunuh Hendri karena Dendam Sering Dipukuli

Simpang Ampek, (Antara) - Tersangka Supriadi (19), pembunuh seorang petani Hendri (28) di Kampung Bukik Nagari Aia Gadang Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar mengaku membunuh korban karena dendam. "Tersangka mengaku tega menusuk korban hingga 14 kali menggunakan senjata tajam karena alasan dendam. Korban sering melakukan pemukulan kepada dirinya,"kata Kasat Intel Polres Pasaman Barat, AKP Muzhendra didampingi Kapolsek Pasaman, Iptu Syaiful Zubir di Simpang Ampek, Sabtu. Dia mengatakan hingga saat ini tersangka bersama ayahnya Sara'i menjalani pemeriksaan intensif di Polres Pasaman Barat. Ayah tersangka diduga terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap korban. "Tersangka diancam hukuman minimal 20 tahun penjara dan hukuman seumur hidup karena diduga melakukan pembunuhan berencana,"katanya. Tersangka sebelumnya berupaya melarikan diri dari kejaran polisi setelah membunuh korban pada Senin (4/3). Namun, dalam dua hari polisi berhasil menangkap tersangka di Jorong Tanjung Pangka Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman. Sebelumnya ayah pelaku, Sara'i (60) juga telah diamankan karena diduga terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap korban. Peristiwa itu terjadi diduga akibat persoalan tanah antara kedua belah pihak. "Saya langsung menjemput pelaku karena ada informasi dari masyarakat tentang keberadaannya. Sebelumnya kita juga telah mengejar hingga Tombang Kecamatan Talamau,"kata Muzhendra. Menurutnya pelaku merasa frustasi dan merasa bersalah sehingga menyerahkan diri. Pengakuan kepada polisi, pelaku melakukan pembunuhan dengan alasan dendam karena korban sering melakukan pemukulan terhadap dirinya. "Saat ini pelaku dan ayahnya sedang menjalani pemeriksaan intensif di Bagian Reskrim,"katanya. Sebelumnya, ayah pelaku Sara'i diamankan di jalan Asra Muara Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh pada Senin (4/3) malam. Dari tangan ayah pelaku, polisi mengamankan satu buah parang dan sejumlah uang. Hendri (28) tewas dibunuh saat bekerja di ladangnya pada Senin (4/3) sekitar pukul 09.00 WIB di Kampung Bukik Jorong Batang Umpai Nagari Aia Gadang Kecamatan Pasaman. Korban mengalami luka berat dengan 14 tusukan menggunakan senjata tajam. (*/aml/jno)