Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, memperoleh 475 jatah asuransi ternak bersubsidi pada 2019, jumlah ini naik 72 dibanding 2018 yang hanya 403 asuransi.
"Kenaikan jatah asuransi karena permintaan masyarakat juga meningkat dari peternak dan diharapkan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat untuk mengurangi risiko kematian maupun kehilangan ternak," kata Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Solok Selatan, Yuherdi, di Padang Aro, Selasa.
Ia mengatakan, untuk asuransi ternak bersubsidi masyarakat hanya perlu membayar premi Rp42 ribu setahun dengan klaim maksimal Rp10 juta kalau mati dan Rp7,5 juta untuk kehilangan.
Untuk kehilangan klaimnya memang lebih kecil sebab masyarakat juga harus menanggung risiko akibat kelalainnya.
Apabila premi tanpa subsidi katanya, peternak harus membayarkan premi Rp200 ribu pertahun.
Dia menjelaskan, sekaran untuk asuransi ternak masyarakat cukup mendatangi Dinas Pertanian setempat kemudian petugas akan membantu mendaftarkannya menggunakan aplikasi.
"Sekarang sudah ada dua orang petugas yang bisa mendaftarkan asuransi ternak melalui aplikasi," katanya.
Setiap peternak hanya boleh mengikutsertakan sepuluh ekor sapi ternaknya, kecuali jika mengikutsertakan asuransi non subsidi maka bisa lebih dari itu.
Dia menambahkan, di Solok Selatan sudah ada yang merasakan manfaat asuransi ternak ini.
Salah seorang peserta asuransi bersubsidi ini kata dia, pernah mengalami sapi peliharaannya sakit dan harus dipotong paksa dan ia menerima klaim asuransi. (*)
Berita Terkait
Pemprov Sumbar serahkan bantuan ayam KUB di Pasaman Barat
Rabu, 1 Mei 2024 17:35 Wib
33 kelompok di Agam dapatkan bantuan ternak
Selasa, 23 April 2024 12:17 Wib
Dinas Pertanian catat populasi ternak di Agam capai 56.243 ekor
Senin, 15 April 2024 18:35 Wib
Kelompok ternak di Agam manfaatkan pakan alternatif tingkatkan produksi telur
Rabu, 13 Maret 2024 15:58 Wib
Gunakan listrik PLN, ternak ayam lebih untung
Jumat, 8 Maret 2024 18:08 Wib
BKSDA Sumbar bangun kandang komunal di Pasaman lindungi ternak dari serangan satwa
Kamis, 29 Februari 2024 11:16 Wib
Permintaan ternak jelang tradisi Meugang Ramadhan di Aceh
Rabu, 28 Februari 2024 16:09 Wib
Dua ternak warga Sipinang Agam dimangsa satwa liar
Sabtu, 24 Februari 2024 13:40 Wib