Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Wali Kota Pariaman, Sumatera Barat, Genius Umar meminta masyarakat untuk mendalami gagasan dan program yang diusung kedua calon presiden (capres) 2019 baru menentukan pilihan pada Pemilu 17 April 2019.
"Pahami gagasan dan program kedua capres, jangan menghantam pribadi yang dapat menimbulkan bias sehingga tidak bisa menentukan pilihan," kata dia di Pariaman, Senin.
Salah satu cara melihat gagasan dan program dari kedua capres tersebut, lanjutnya yaitu melalui debat yang mana debat kedua dilaksanakan tadi malam (Minggu malam, 17/2).
Menurutnya pada debat tersebut diangkat sejumlah isu yang terjadi di Indonesia saat ini sehingga banyak poin yang dapat diambil masyarakat sebagai acuan untuk menentukan pilihan.
Ia menyebutkan isu yang diangkat pada debat tersebut yaitu energi, pangan, infrastruktur, lingkungan hidup dan sumber daya alam.
Terkait isu pembangunan yang mengedepankan lingkungan, ia menjelaskan pembangunan yang mengedepankan lingkungan tersebut adalah pembangunan yang tidak merusak alam karena hal tersebut dapat berpengaruh langsung terhadap masyarakat.
"Pembangunan yang mengedepankan lingkungan ini juga sedang dilakukan di Pariaman," ujarnya.
Ia mengatakan meskipun regulasi terkait lingkungan tersebut telah diperketat, namun tinggal komitmen pengawasan pemerintah.
Menurutnya di daerah itu masih terdapat 15 hingga 20 persen pemilih yang berpotensi mengubah pilihannya atau "swing voters" namun hal tersebut dapat diatasi pada debat berikutnya serta memahami gagasan dan program capres.
Sementara itu Anggota DPR RI John Kenedy Azis meminta masyarakat untuk menyimak visi dan misi kedua capres.
Meskipun kedua capres sama-sama memiliki visi dan misi untuk memajukan Indonesia, namun masyarakat juga harus melihat dari segi kemampuan yang dimiliki.
"Oleh karena itu masyarakat harus menganalisis kedua capres dengan sebaik-baiknya karena ini akan menentukan Indonesia ke depan," katanya.
Ia menyampaikan apabila mendapatkan berita terkait kedua capres, masyarakat diminta terlebih dulu untuk mencari kebenarannya karena saat ini marak terjadi hoaks atau berita palsu.
"Jadi apabila mendapatkan berita jangan langsung dibagikan, telaah dulu," tambahnya. (*)
Berita Terkait
Prabowo: Indonesia anggota G20 jangan sampai rakyatnya hidup susah
Rabu, 6 Maret 2024 5:00 Wib
Peneliti: Presiden terpilih perlu prioritaskan kesejahteraan guru
Kamis, 15 Februari 2024 5:11 Wib
Prabowo minta pendukungnya tunggu hasil penghitungan dari KPU
Rabu, 14 Februari 2024 20:57 Wib
Prabowo tak peduli tuduhan kecurangan yang ditujukan ke paslon 02
Rabu, 14 Februari 2024 19:45 Wib
Anies ajak semua pihak kasih waktu bagi KPU untuk bekerja
Rabu, 14 Februari 2024 18:26 Wib
Prabowo rencanakan pidato di Istora malam ini usai unggul hitung cepat
Rabu, 14 Februari 2024 18:24 Wib
Prabowo harap hujan bawa berkah untuk kemenangan 02
Rabu, 14 Februari 2024 12:58 Wib
Prabowo ikut antre bersama warga saat berikan hak pilihnya di TPS 033
Rabu, 14 Februari 2024 10:18 Wib