Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Capres petahana Joko Widodo akan mengandalkan kesuksesan operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK sebagai bagian dari cara memberantas korupsi dalam debat capres, Kamis.
Penasihat hukum Jokowi/Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra, setelah pertemuan dalam rangka persiapan debat capres pasangan Jokowi/Ma'ruf Amin di Gedung Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (16/1) malam, mengatakan bahwa Jokowi diarahkan untuk tetap pada upaya penguatan KPK.
"Tetap penguatan KPK, beliau sangat setuju," katanya.
Saat ini banyak terjadi OTT, kata Yusril, lebih karena pada masa pemerintahan Jokowi, KPK lebih meningkatkan operasi-operasinya.
"Kenapa sekarang terjadi banyak OTT pada masa Pak Jokowi. Pada masa lalu pun itu sudah banyak, sekarang KPK lebih meningkatkan operasi-operasi itu menggunakan penyadapan dan lain-lain maka hasilnya tentu lebih banyak dibandingkan dengan keadaan-keadaan sebelumnya," katanya.
Dalam debat capres putaran pertama, Jokowi setuju untuk mengatakan bahwa upaya OTT akan diteruskan oleh KPK.
"Silakan, ini merupakan bagian dari cara beliau dalam memberantas korupsi," katanya.
Meskipun bukan dari tim kampanye presiden, melainkan penasihat hukum Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusril diminta hadir memberikan masukan dari bidang hukum dan HAM. (*)
Berita Terkait
Yusril yakin MK tolak permohonan Ganjar-Mahfud
Kamis, 28 Maret 2024 9:39 Wib
Yusril akan bahas kemungkinan berkoalisi dengan Gerindra
Sabtu, 29 April 2023 15:56 Wib
Yusril Ihza Mahendra hadiri Batagak Gala Wamenaker Afriansyah Noor
Sabtu, 29 April 2023 13:19 Wib
Yusril sebut PBB akan bersilaturahmi dengan PAN dan Gerindra awal Ramadan
Rabu, 22 Maret 2023 6:28 Wib
PBB dan Partai Golkar bahas formasi koalisi
Selasa, 21 Maret 2023 19:54 Wib
Yusril sambangi Kantor DPP Golkar temui Airlangga
Selasa, 21 Maret 2023 16:55 Wib
PPP buka kemungkinan PBB gabung KIB
Senin, 13 Maret 2023 21:23 Wib
Yusril akan bertemu jajaran PPP siang ini, iRommy: Bahas kemungkinan koalisi dengan PBB
Senin, 13 Maret 2023 11:29 Wib