LLDIKTI Wilayah X: 21 program studi PTS berstatus unggul

id LLDiktiwilayahx,perguruantinggiswasta

LLDIKTI Wilayah X: 21 program studi PTS berstatus unggul

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah X Prof Herri (kiri) memotivasi tenaga pendidik untuk terus meningkatkan kapasitas yang mereka miliki di Padang, Rabu. (Ist)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah X yang meliputi Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau dan Jambi mencatat 21 program studi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah kerja mereka telah berstatus unggul atau akreditasi A pada 2018.

“Jumlah perguruan tinggi swasta di wilayah kerja kita yang memiliki program studi terakreditasi A dan B mencapai 60 persendari total keseluruhan,” kata Kepala LLDikti Wilayah X Prof Herri di Padang, Rabu.

Selanjutnya pada 2018, perguruan tinggi swasta non-vokasi yang berhasil masuk peringkat 100 besar di tinggkat nasional yakni Universitas Bung Hatta (UBH) yang berada di peringkat ke-90 dalam pemeringkatan yang dilakukan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti)

Sementara untuk perguruan tinggi swasta vokasi Politeknik Caltex Riau berhasil meraih peringkat ke-22 dan Politeknik Kampar berada di peringkat ke-70 dari pemeringkatan Kemenristekdikti.

Dirinya berharap prestasi tersebut dapat lebih ditingkatkan pada tahun depan dan lebih banyak lagi perguruan tinggi swasta di wilayah kerja LLDikti Wilayah X yang masuk ke peringkat 100 besar perguruan tinggi terbaik.

“Mari kita pupuk terus semangat kebersamaan, fokus kepada layanan penyelenggaraan pendidikan tinggi agar mutu pendidikan memiliki kualitas, kompetensi lulusan serta berdaya saing," kata dia.

Ia juga menekankan agar seluruh tenaga pendidik dan karyawan di LLDikti dapat menunjukkan etos kerja yang bagus sehingga dapat menghasilkan kinerja yang berkualitas.

"Mari kita terus tingkatkan kinerja, layanan menjadi lebih baik dan berkualitas kepada seluruh pemangku kepentingan," ujar dia.

Ia menjelaskan LLDikti diamanahkan untuk fokus memberikan layanan terbaik kepada penyelenggaran pendidikan tinggi karena dengan layanan yang baik akan meningkatkan kulaitas pendidikan.

Untuk tenaga pendidik, mereka merupakan salah satu faktor penentu berhasilnya pendidikan di suatu perguruan tinggi. Apabila mereka mampu meningkatkan kualitas diri maka kualitas perguruan tinggi tempat mereka bekerja akan lebih baik.

“Kami mengajak seluruh pihak untuk berbenah dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan ke depannya,” ujar dia. (*)