Padang, (Antaranews Sumbar) - Sejumlah pengelola rumah sakit yang ada di Padang mengaku terbantu dengan adanya program Supply Chain Financing (SCF) atau dana talangan yang disediakan perbankan yang digunakan untuk menunjang biaya operasional.
Direktur Rumah Sakit BMC Padang dr Helgawati di Padang, Senin, mengaku terbantu dengan adanya program ini karena merupakan salah satu solusi mengatasi beban keuangan yang harus ditanggung hingga klaim dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cair.
Ia meyakini dengan adanya program ini ketika pembayaran klaim dari BPJS Kesehatan terlambat maka dapat memakai dana talangan sehingga pelayanan tetap berjalan.
Program ini cukup membantu karena semua pembayaran untuk gaji karyawan dan obat tidak boleh terlambat, ujar dia.
Helgawati mengatakan dengan adanya SCF teman-teman mitra kerja nyaman karena pembayaran lancar, sebab kalau tidak ada biosa tutup rumah sakit termasuk untuk membayar jasa dokter.
Tidak hanya itu proses pengajuan dana talangan juga mudah karena pihaknya tinggal menghubungi bank dan memberikan berkas tagihan yang sudah diverifikasi BPJS Kesehatan.
Sementara Direktur Rumah Sakit Ibnu Sina Padang dr Erliningsih mengakui kalau dikumpulkan tagihan pihaknya cukup besar dan sejak April sudah memanfaatkan SCF hingga Rp63 miliar.
"Kami tidak mungkin terlambat membayar jasa dokter, obat dan gaji karyawan, solusinya lebih bagus pakai dana talangan," kata dia.
Apalagi lanjut dia saat ini jumlah karyawan di enam rumah sakit Yarsi di Sumbar mencapai 2.000 orang, dengan adanya SCR jasa dokter dan obat-obatan aman serta pelayanan kepada masyarakat lancar.
Sejalan dengan itu Direktur Rumah Sakit Regina Eye Center dr Edi Martadinata menilai keterlambatan pembayaran dari BPJS Kesehatan bisa diatasi dengan dana talangan.
Untuk mengatasi keterlambatan tersebut terbantu berkat SCF, operasional bisa berjalan sambil menunggu pelayanan tetap dapat diberikan, katanya.
Ia mengakui terkadang pembayaran dari BPJS Kesehatan cepat tetapi adakalanya namun dengan ada dana talangan tidak perlu menunggu betul karena sudah ada dana operasional. (*)
Berita Terkait
Kementerian Kesehatan Malaysia selidiki potongan kain lap di martabak
Kamis, 28 Maret 2024 13:47 Wib
Pakar: Tuberkulosis dapat dicegah dan diobati dengan terapi pencegahan
Senin, 25 Maret 2024 11:57 Wib
Pemprov Sumbar siapkan posko kesehatan bayi-balita di Pesisir Selatan
Selasa, 19 Maret 2024 15:12 Wib
Pemprov Sumbar antisipasi sejumlah penyakit pascabencana banjir
Selasa, 19 Maret 2024 14:27 Wib
Lifebuoy berikan pelatihan dan edukasi kesehatan ratusan Santri Ponpes Nurul Yaqin Al Hidayah Padang
Selasa, 19 Maret 2024 13:45 Wib
Rekomendasi pola makan untuk menjaga kesehatan ginjal
Selasa, 19 Maret 2024 7:16 Wib
Minuman dengan pemanis buatan berisiko mengganggu denyut jantung
Selasa, 19 Maret 2024 7:15 Wib
EMT Sumbar beri pelayanan kesehatan untuk pengungsi di Pesisir Selatan
Selasa, 19 Maret 2024 7:14 Wib