Indosat Belum Putuskan Ganti Merek Menjadi Ooredoo

id Indosat Belum Putuskan Ganti Merek Menjadi Ooredoo

Indosat Belum Putuskan Ganti Merek Menjadi Ooredoo

Indosat. (Antara)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Operator telekomunikasi Indosat belum memutuskan untuk mengganti mereknya menjadi Ooredoo terkait dengan rencana Qtel Group sebagai perusahaan induknya untuk mengubah mereknya menjadi Ooredoo. "Kami menyadari sepenuhnya kekuatan merek Indosat dan hubungan pelanggan terhadap merek tersebut. Saat ini, kami belum memutuskan bagaimana akan mengadopsi nama grup tersebut sebagai bagian dari merek Indosat," kata Alexander Rusli, President dan CEO Indosat, di Jakarta, Selasa. Pihaknya sendiri menilai merek baru itu pada dasarnya memiliki tujuan yang kuat, yaitu meningkatkan dan memperkaya kualitas hidup masyarakat dan menstimulasikan pertumbuhan bagi berbagai komunitas. Tema itu juga dinilainya sangat cocok dengan situasi di Indonesia, apalagi kebutuhan komunikasi telah dan akan menjadi salah satu kebutuhan penting untuk mendukung pertumbuhan bangsa. "Hal ini juga menunjukkan komitmen jangka panjang Ooredoo terhadap pengembangan Indosat ke depan," katanya. Qtel Group perusahaan holding Indosat sebagai salah satu grup perusahaan telekomunikasi terkemuka di dunia, telah mengumumkan rencana untuk mengubah mereknya menjadi Ooredoo dan tiap anak perusahaannya yang berada di "emerging market", yaitu wilayah Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tenggara akan mengadopsi merek baru itu pada tahun 2013 dan 2014 secara bertahap. Perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara mayoritas adalah Qtel di Qatar, Indosat di Indonesia, Wataniya di Kuwait, Nawras di Oman, Tunisiana di Tunisia, Nedjma di Algeria, dan Asiacell di Irak. Pengumuman hal itu dilakukan oleh Komisaris Utama Ooredoo, Sheikh Abdullah bin Mohammed bin Saud Al-Thani pada acara khusus di Mobile World Congress 2013 di Barcelona, Spanyol. Dalam acara itu, Ooredoo mengumumkan pemain bola Lionel "Leo" Messi sebagai duta merek global dan dukungan kepada Leo Messi Foundation sebagai bagian dari komitmen membawa perubahan bagi komunitas di seluruh dunia. "Ooredoo dipilih dalam bahasa Arab yang berarti 'saya ingin' untuk merefleksikan aspirasi pelanggan dan keyakinan kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menstimulasikan pertumbuhan bagi komunitas di wilayah operasional kami," kata Sheikh Abdullah bin Mohammed bin Saud Al-Thani, Chairman, Ooredoo. Ooredoo telah mengalami pertumbuhan signifikan dalam enam tahun terakhir, bertransformasi dari operator di satu negara, yaitu Qatar menjadi perusahaan internasional yang memiliki pelanggan global lebih dari 89,2 juta (berdasarkan data 30 September 2012) dan pendapatan konsilidasi sebesar 6,8 miliar dolar AS (berdasarkan data 30 September 2012). Melalui layanan seluler, telekomunikasi tetap, internet broadband, dan layanan korporat yang dikemas sesuai kebutuhan pelanggan dan bisnis di berbagai negara operasionalnya, Ooredoo telah menjadi perusahaan telekomunikasi dengan pertumbuhan tertinggi di dunia dari segi pendapatan sejak 2006 dan nilai perusahaan yang telah meningkat tiga kali sejak 2005. Dr. Nasser, Group CEO, Ooredoo menyatakan bahwa pihaknya sangat bersemangat untuk menjadi Ooredoo mengingat merek ini mengindikasikan kesiapan untuk membawa perusahaan menuju tingkat yang lebih tinggi lagi. "Kami yakin dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan dengan memanfaatkan gabungan sumber daya dan aset yang kuat melalui penyatuan merek secara global. Kami juga percaya bahwa perubahan merek akan mendukung momentum perusahaan dalam menghadapi berbagai perkembangan baru di industri ini sekaligus menunjukkan komitmen kami menjadi sebuah kekuatan global," katanya. Perusahaan telah memulai program modernisasi untuk jaringan core dan melakukan investasi untuk dapat menyediakan kebutuhan masa depan akan layanan broadband kecepatan tinggi sejalan tersedianya frekuensi dan teknologi baru. (*/jno)