Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak melemah sebesar 40 poin ke posisi Rp14.286 dibandingkan sebelumnya Rp14.246 per dolar AS.
"Pelemahan rupiah relatif wajar setelah mengalami apresiasi dalam beberapa hari terakhir ini," kata Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pelemahan nilai tukar rupiah itu cenderung bersifat teknikal, dan masih memiliki peluang untuk kembali menguat terhadap dolar AS.
Dolar AS, lanjut dia, masih terbebani pernyataan The Fed yang menilai suku bunga telah mendekati normal, situasi itu memicu minat pasar terhadap emerging market masih tinggi.
"Kenaikan suku bunga tahun depan diperkirakan tidak akan seagresif tahun ini, sehingga dampaknya rupiah akan masuk ke dalam tren penguatan ke depannya," katanya.
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Rully Nova menambahkan meredanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China juga dapat menjadi faktor bagi rupiah untuk kembali terapresiasi.
"Konflik perang dagang diharapkan tidak berkepanjangan sehingga aset 'emerging market' kembali diminati," katanya. (*)
Berita Terkait
Rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.077 per dolar AS
Jumat, 3 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah pada Kamis menguat jadi Rp16.225 per dolar AS
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
BNI hati-hati salurkan kredit valas di tengah fluktuasi rupiah
Senin, 29 April 2024 23:09 Wib
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Pemerintah daerah antisipasi penggunaan mata uang asing di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 12:49 Wib
Bank Indonesia jangkau daerah 3T untuk edarkan uang baru
Selasa, 23 April 2024 10:53 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib