Chicago, (Antaranews Sumbar) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun lagi pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), tertekan kenaikan ekuitas AS dan dolar AS yang tetap kuat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 6,00 dolar AS atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada 1.226,30 dolar AS per ounce.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 132,30 poin atau 0,52 persen, menjadi 25.594,00 poin pada pukul 18.24 GMT. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mengikuti kenaikan Dow.
Ketika pasar ekuitas membukukan keuntungan, logam mulia biasanya turun, karena para investor tidak lagi mencari aset-aset "safe haven", beralih ke aset-aset berisiko.
Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, tetap menguat pada Selasa (6/11). Indeks dolar AS naik 0,02 persen menjadi 96,36 pada pukul 18.26 GMT.
Para investor juga memantau dengan ketat pemilihan umum paruh waktu AS yang sedang berlangsung pada Selasa (6/11). Banyak yang percaya bahwa hasil pemilu, terutama partai mana yang dapat mengendalikan DPR dan Senat, niscaya akan mempengaruhi pasar saham, dolar AS, dan harga emas juga.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 14,5 sen AS atau satu persen, menjadi ditutup pada 14,50 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari 2019 naik 2,1 dolar AS atau 0,24 persen, menjadi menetap di 871,50 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam turun jadi Rp1,313 juta per gram
Sabtu, 4 Mei 2024 12:13 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,318 juta per gram
Jumat, 3 Mei 2024 9:01 Wib
Memikul tanggung jawab renteng pendidikan akhlak Generasi Emas
Kamis, 2 Mei 2024 10:42 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
Prabowo ajak buruh berjuang bersama wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 1 Mei 2024 14:28 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,310 juta per gram
Rabu, 1 Mei 2024 11:25 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,325 juta per gram
Senin, 29 April 2024 10:15 Wib
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib