BNPB: banjir di Padang telah surut dan Jalan longsor sudah bisa dilalui kendaraan

id Sutopo Purwo Nugroho

BNPB: banjir di Padang telah surut dan Jalan longsor sudah bisa dilalui kendaraan

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. (cc)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan banjir di Padang, Sumatera Barat telah surut.

"Jalan yang terdampak longsor sudah bisa dilalui kendaraan," kata dia melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan Pemerintah Kota Padang telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor selama tujuh hari terhitung Sabtu (3/11) hingga Jumat (9/11).

Intensitas hujan yang tinggi dan Daerah Aliran Sungai Beringin yang mengalir ke Sungai Batang Arau dan Banda Bakali di Kota Padang yang meluap, menyebabkan banjir dan tanah longsor pada Jumat (2/11) pukul 13.00 WIB.

Wilayah yang terdampak banjir dan longsor meliputi tujuh kecamatan, yaitu Bungus Teluk Kabung, Lubuk Begalung, Pauh, Lubuk Kilangan, Padang Utara, Padang Selatan, dan Koto Tengah.

Sebanyak 756 kepala keluarga terdampak bencana itu. Satu kepala keluarga dengan tiga jiwa mengungsi ke rumah kerabat terdekat dan 29 kepala keluarga terisolasi akibat jembatan hanyut dan putus.

"Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat hanyut terbawa arus sungai," kata Sutopo.

Kerugian material yang dilaporkan, meliputi 1.400 rumah terendam, tiga rumah hanyut, satu jembatan hanyut, satu jembatan gantung putus, dan sebagian badan jalan tertutup tanah longsor. (*)