UNP Terima 162 dosen tahun ini

id UNP

UNP Terima 162 dosen tahun ini

Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Ganefri (Antara)

Padang (Antaranews Sumbar) - Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat akan menerima162 dosen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun ini.

Rektor UNP Prof Ganefri di Padang, Kamis mengatakan pada tahun ini pihaknya mendapatkan kuota sebanyak 162 orang, jumlah ini merupakan penerimaan dosen CPNS paling banyak yang pernah dilakukan oleh UNP.

"Lowongan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin bagi mereka yang memiliki potensi dan kemampuan akademik yang bagus," kata dia.

Menurut dia penerimaan ini sangat membantu pihaknya dalammenutupi kekurangan tenaga dosen di UNP.

"Kuota yang diberikan kepada kita cukup banyak namun belum mencukupi kebutuhan kampus. Saya memperkirakan jumlah dosen ideal itu adalah 1.800 orang," katanya

Ia menyebutkan saat inia ada 900 dosen dengan status pegawai negeri ditambah 248 dosen tetap non-pns setelah itu tambahan dari penerimaan pada tahun ini 162 orang sehingga jumlah dosen UNP sebanyak 1.310.

Menurut dia penerimaan 162 formasi dosen ini dibuka secara umum dan tidak disertai kuota untuk mengangkat tenaga dosen honorer. Seleksi yang dilakukan ini terbuka dan bebas dari nepotisme.

"Mereka yang memiliki kemampuan, itulah yang akan lolos,” katanya.

Selain itu, UNP juga memiliki kewenangan menerima dosen tetap non-PNS dan jumlahnya saat ini 248 orang.

Ia menjelaskan jika mereka ingin mengubah status dari dosen tetap non-PNS menjadi pegawai harus mengikuti ujian bersama pelamar umum.

"Sebab itu standar dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,” kata dia.

Jika akhirnya dosen tetap non-PNS tak lolos seleksi, mereka tetap mengajar kembali di UNP dengan status sebelumnya.

Disampaikannya, pendaftaran CPNS dosen di UNP merupakan bagian dari CPNS 2018 yang pendaftarannya dibuka 19 September mendatang. Pelamar dapat mendaftar dan melihat syarat yang harus dipenuhi melalui laman sscn.bkn.go.id.

Pewarta :
Editor: Siri Antoni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.