Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berjanji akan mengevaluasi asosiasi provinsi (asprov) yang tidak menggelar Liga 3 tingkat provinsi.
Menurut Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria, kealpaan daerah menjalankan Liga 3 menjadi catatan tersendiri karena Liga 3 merupakan program kerja organisasi yang diputuskan dalam kongres.
"Akan ada evaluasi menyeluruh karena alasan tidak menyelenggarakan Liga 3 sangat spesifik," ujar Ratu Tisha di Jakarta, Jumat malam.
Adapun pada tahun 2018, ada lima wilayah yang tidak menyelenggarakan Liga 3 di provinsi yakni Aceh, Sumatera Selatan, Yogyakarta, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.
Liga 3 2018 sendiri kini memasuki babak penyisihan putaran regional yang dimulai pada 24 September dari zona Jawa yang mempertandingkan Persikab Bandung versus Bintang Timur serta Persikota Tangerang melawan Maung Anom FC.
Semua pertandingan putaran regional ini digelar dengan dua leg kandang-tandang dan setiap tim yang terlibat tidak mendapatkan uang subsidi.
Nantinya, tim-tim terbaik akan melaju ke Liga 3 putaran nasional dan enam tim teratas berhak promosi ke Liga 2.
Sementara terkait pengamanan pertandingan, PSSI sebagai organisasi tingkat pusat bertugas mengawasi kinerja asprov menegakkan keamanan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan PSSI akan turun tangan langsung.
"Kalau ada pertandingan yang berpotensi melibatkan massa besar, mungkin PSSI pusat akan terlibat dalam pengamanan. Namun, kami ingin tidak terlalu banyak masuk di sektor itu agar asprov terbiasa mengelola pertandingan dengan baik," tutur Ratu Tisha. (*)
PSSI evaluasi asprov tak gelar Liga 3
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria. (Antara)
