UNP dikunjungi ilmuwan dunia melalui program SCKD

id UNP

UNP dikunjungi ilmuwan dunia melalui program SCKD

Assistant Proffesor Department of Mining, Metallurgical, and Materials Engineering Universite Laval Kanada Dr Hendra Hermawan berbagi ilmu dan memberikan penjelasan dalam Simposiun Cendikiawan Kelas Dunia di Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (UNP). (Antara Sumbar/ Mario Sofia Nasution)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Universitas Negeri Padang (UNP) menjadi salah satu kampus di Indonesia yang dikunjungi oleh ilmuwan kelas dunia melalui program Simposium Cendikiawan Kelas Dunia (SCKD) yang merupakan program dari Kemenristekdikti.

Perwakilan SCKD Hesih Permawati di Padang, Kamis mengatakan kegiatan ini dulunya bernama "World Visiting Proffesor" dan tahun ini diubah menjadi Simposium Cendikia Kelas Dunia (SCKD)

Para ilmuwan dunia terpilih itu akan mengunjungi beberapa kampus di Indonesia untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Mereka merupakan para diaspora yang mengajar di kampus-kampus ternama dunia dan telah melalui seleksi yang cukup ketat.

"Mereka merupakan anak-anak bangsa yang cerdas dan mengajar di luar negeri dan mereka diajak menularkan ilmu mereka di Indonesia untuk mendorong sistem pendidikan tinggi," katanya.

Sementara Tim media SCKD Ira mengatakan program ini menyasar di 55 kampus di Indonesia, kampus tersebut dipilih berdasarkan kerja sama dengan diaspora dan juga kebutuhan kampus tersebut untuk kebutuhan riset.

"Total ada 47 orang diaspora yang terdiri dari lima asistant profesor, 13 orang associate profesor, 12 orang full profesor dan sisanya merupakan dosen senior," kata dia.

Hesih mengatakan untuk Sumatera Barat ada tiga universitas yang dipilih yaitu Universitas Negeri Padang, Universitas Andalas dan Universitas Putra Indonesia.

"Untuk UNP kita datangkan Dr Hendra Hermawan dari Universite Laval Canada dan Dr Ahmad Kafrawi ," kata dia.

Perwakilan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNP Remon Latisa mengatakan program ini akan membuka kesempatan untuk melakukan penelitian bersama ilmuwan kelas dunia, selain itu mempermudah langkah kerja sama dalam bidang publikasi, pertukaran pelajar, perkuran dosen dan lainnya.

"Seperti pak Hendra ini imlu di bidang Bio Material berhubungan dengan ilmu material yang kita miliki sehingga membuka ruang kerja sama yang lebih luas," katanya.

Kehadiran dua ilmuwan ini dimanfaatkan dengan melakukan kuliah umum dan bimbingan teknis penulisan ilmiah. Diharapkan dengan kehadiran mereka dapat memacu jumlah riset terindeks scorpus yang dikeluarkan oleh UNP nantinya.

"Kegiatan ini dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa dan beberapa perwakilan universitas di Padang," kata dia. (*)