Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute Gun Gun Heryanto mengatakan, pemilih milenial memiliki kecenderungan untuk golput (tidak memilih) dalam pemilihan presiden 2019.
Pemilih milenial yang identik dengan generasi Y dan generasi Z, mereka yang berumur 17-40 tahun dan terbiasa dengan teknologi informasi dan komunikasi, memiliki karakteristik yang tidak begitu peduli dengan politik (apolitik), katanya di Jakarta, Rabu.
Untuk itu, menurut dia, dibutuhkan sejumlah faktor yang dapat menggerakkan kelompok milenial untuk berpartisipasi menggunakan hak politiknya dalam pemilu.
Faktor penggerak milenial perlu dipancarkan figur calon presiden maupun wakil presiden. Kemampuan mereka dalam memberikan harapan akan mendorong para milenial untuk memilih.
"Karena 'hope' (harapan) itu adalah kata kuncinya," katanya.
Ia mengatakan, prasyarat untuk menggerakkan kelompok milenial adalah adanya kedekatan dengan figur calon presiden dan wakil presiden.
Kedekatan tersebut dapat diciptakan dari hubungan komunikasi yang setara, resiprokal (timbal balik).
"Kita harus melihat karakteristik milenial itukan progresif, pola komunikasinya interaksional, tidak suka dengan jarak yang begitu jauh atau gap yang begitu jauh," katanya.
Selain itu, adanya kebaruan-kebaruan yang diinisiasi oleh para kandidat sehingga membuat mereka menyadari pentingnya untuk berpartisipasi dalam pemilu. Hal ini mengingat kedekatan mereka dengan partai politik (party id) juga lemah.
"Ini pemilu itu bermanfaat tidak sih untuk saya, ini harus ada, kalau tidak ada, dia tidak punya keinginan untuk berpartisipasi," katanya. (*)
Berita Terkait
KPU telah sahkan rekapitulasi suara Pemilu 2024 di 34 provinsi
Selasa, 19 Maret 2024 9:42 Wib
KPU targetkan rekapitulasi nasional rampung sebelum 20 Maret 2024
Rabu, 13 Maret 2024 12:47 Wib
MKMK kembali tegaskan Anwar Usman tidak bisa adili sengketa pemilu
Jumat, 8 Maret 2024 19:52 Wib
MK segera bahas kepastian keterlibatan Arsul Sani di sengketa pemilu
Jumat, 8 Maret 2024 15:57 Wib
Ketua MK perkirakan dua gugatan masuk terkait sengketa Pilpres
Jumat, 8 Maret 2024 12:25 Wib
Prabowo: Indonesia anggota G20 jangan sampai rakyatnya hidup susah
Rabu, 6 Maret 2024 5:00 Wib
KPU ungkap sebab diagram perolehan suara dalam Sirekap mendadak hilang
Rabu, 6 Maret 2024 4:59 Wib
KPU bakal lakukan pemungutan suara ulang di 686 TPS
Sabtu, 24 Februari 2024 5:40 Wib