Chichago, (Antaranews Sumbar) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup sedikit lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena dolar AS yang lebih kuat membebani logam mulia.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, turun tipis 0,9 dolar AS atau 0,07 persen, menjadi ditutup pada 1.219,00 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, menguat 0,77 persen menjadi 96,37 pada pukul 18.45 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Harga emas turun untuk hari kedua berturut-turut akhir pekan ini, setelah dalam dua hari sebelumnya mencatat kenaikan ditopang oleh dolar AS yang lebih lemah di tengah ketegangan perdagangan AS-Tiongkok.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 16,7 sen atau 1,08 persen, menjadi menetap di 15,295 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun 4,5 dolar AS atau 0,54 persen, menjadi ditutup pada 829,6 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam turun jadi Rp1,318 juta per gram
Jumat, 3 Mei 2024 9:01 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,310 juta per gram
Rabu, 1 Mei 2024 11:25 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,325 juta per gram
Senin, 29 April 2024 10:15 Wib
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib