Muaro (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Kesehatan Kabupaten setempat menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) guna mewujudkan tekad menjadi daerah stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Kegiatan ini mendatangkan narasumber, Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi,SE, M.Kom, Akt,CA, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Kabupaten Pringsewu Malian Ayub,SE.MM, yang merupakan Kabupaten pertama di Pulau Sumatera yang telah 100 persen Open Defecation Free (ODF) atau setiap individu sudah stop buang air besar sembarangan, serta Direktur AKKOPSI Cap, H.Josrizal Zain,SE.MM di Gedung Pertemuan Pancasila Muaro, Selasa.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung Zefnihan yang membuka acara berharap agar seluruh OPD, Camat, Wali Nagari dan Puskesmas untuk mengoptimalkan fungsi dalam mensinergikan program sanitasi di daerah serta mengawal keberhasilan program sanitasi di wilayah masing-masing.
"Perlunya dukungan bersama dari forkopimda dan organisasi masyarakat terhadap akses sanitasi sehingga Kabupaten Sijunjung 100 persen stop buang air besar sembarangan pada 2019 serta menyusun strategi agar penduduk 10 persen akses sanitasi yang layak dan menciptakan regulasi yang memuat arah kebijakan sanitasi layak,” ujarnya.
Selain itu, perlu bentuk tim sanitasi total berbasis masyarakat di kabupaten, kecamatan, dan nagari (desa adat, red) agar terlaksana monev sanitasi, tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Ezwandra menambahkan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Sijunjung yang merupakan bagian dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Kita ketahui bahwa tantangan yang kita hadapi dalam menuntaskan target RPJMN 2005-2019 yaitu tercapainya akses 100 persen stop buang air besar sembarangan adalah masih sangat sulit, dimana salah satunya adalah masih ada penduduk yang belum akses ke sanitasi layak yaitu masih buang air besar sembarangan baik ke sungai, ke kebun atau ke kolom," terangnya.
Sudah ada upaya untuk mewujudkan hal tersebut dengan melaksanakan program nasional sanitatasi total berbasis masyarakat dengan pemberdayaan masyarakat. Namun hal itu belum bisa menuntaskan secara cepat, harus ada inovasi-inovasi lain yang harus dilakukan termasuk juga meniru atau menimba ilmu dari kabupaten/kota lain yang telah berhasil.
Turut hadir Unsur Forkopimda, Ketua Pengadilan Agama Sijunjung, Ketua Pengadilan Negeri Muaro, Kepala OPD, Camat dan Wali Nagari se Kabupaten Sijunjung, Organisasi Wanita.*
Pemkab Sijunjung Rakor STBM, bertekad stop BABS
Perlunya dukungan bersama dari forkopimda dan organisasi masyarakat terhadap akses sanitasi sehingga Kabupaten Sijunjung 100 persen stop buang air besar sembarangan pada 2019 serta menyusun strategi agar penduduk 10 persen akses sanitasi yang layak d