Bunga Raflesia mekar sempurna di Agam

id bunga raflesia,raflesia mekar di agam

Bunga Raflesia mekar sempurna di Agam

Pengendalian Ekosistem Hutan BKSDA Resort Agam, Ade Putra sedang mengukur bunga rafflesia yang mekar sempurna di Rimbo Sikabu, Padang Sarai, Jorong Data Sungai Taleh, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Senin (23/7). (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Bunga raflesia jenis tuan mudae mekar sempurna di Rimbo Sikabu Padang Sarai, Jorong Data Sungai Taleh, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Pengendalian Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Senin, mengatakan, bunga raflesia itu mekar sempurna pada hari pertama.

"Dari hasil penelitian kami, bunga langka itu memiliki diameter 100,8 centimeter dan penampakan fisik jenis tuan mudae," katanya.

Bunga raflesia itu mekar dari tujuh sampai 10 hari dan setelah itu, akan membusuk atau mati.

Ia mengatakan, di Rimbo Sikabu itu ada sebanyak 11 knop atau kuncup bunga raflesia dengan radius sekitar 5X5 meter.

Dari 11 knop, satu sudah membusuk, satu sudah mekar sempurna pada hari ketiga, satu mekar sempurna hari pertama dan delapan knop diperkirakan mekar beberapa bulan lagi.

"Bunga raflesia yang mekar hari ketiga dengan diameter 93 centimeter. Kami sudah memasang papan imbauan di lokasi agar bunga itu tidak diganggu warga," katanya.

Ia menambahkan, tuan mudae ini merupakan yang langka dan hanya tumbuh di Serawak, Malaysia.

Sebelumnya, bunga raflesia jenis tuan mudae itu pernah mekar di Marambuang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan.

"Bunga itu mekar dengan diameter 107 centimeter dan ini terbesar di dunia sesuai keterangan dari Agus Susatya, PhD, ahli raflesia dari Universitas Bengkulu ," katanya.

Ia mengakui, di Agam ada sembilan titik lokasi tumbuhnya bunga raflesi yakni, Marambuang Nagari Baringin Kecamatan Palembayan, Data Sungai Taleh, Nagari Baringin Kecamatan, Palembayan.

Lalu Kelok 32 dan Kelok 35 Nagari Matua Mudik Kecamatan Tanjungraya, Batang Palupuh Kecamatan Palupuh, Salo Kecamatan Baso.

Selain itu, Sigiran Kecamatan Malalak, Kamang Mudik Kecamatan Tilatangkamang, Sigiran Kecamatan Tanjungraya.

'Jumlah raflesia yang ditemukan sekitar 120 knop dengan jenis arnoldi dan tuan mudae," tambahnya.

Ia mengakui, Agam merupakan kabupaten dan kota terbanyak ditumbuhi bunga raflesia di Sumbar, karena fotografi daerah tersebut sangat cocok tumbuhnya bunga langka ini.

Bunga raflesia itu hidup di daerah ketinggian 500-1.700 meter dari permukaan laut, kelembaban dan curah hujan cukup tinggi.

Salah seorang warga Padang Sarai, Ali Andrul di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan, bunga rafflesia itu tumbuh tidak jauh dari perkebunan masyarakat yang berada di Rimbo Sikabu, Padang Sarai.

"Jarak tumbuhan bunga raflesia itu sekitar 100 meter dari lahan perkebunan warga," katanya.

Ia menceritakan, bunga raflesia itu pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga atas nama Junaidi (29).

Saat itu, Junaidi sedang mengambil air untuk meracun rumput di sekitar tanaman kulit manis. Tiba-tiba, ia melihat knop bunga langka itu dan langsung kaget karena ada semacam bola berwarna merah.

Setelah itu, Junaidi memberitahukan kepada pihaknya dan langsung diambil gambar menggunakan telepon genggam.

"Saat saya mengambil gambar, Junaidi menyampaikan bahwa nanti ada akan terjadi hal yang tidak diinginkan," tambahnya.

Beberapa Minggu setelah penemuan itu, pihaknya memberitahukan kepada Sekretaris Nagari Baringin, Fahrudin dan Fahrudin langsung menghubungi anggota Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Agam. (*)