Chicago, (Antaranews Sumbar) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik sedikit pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), tetapi masih bertahan di dekat posisi terendah satu tahun.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik hanya 60 sen AS atau 0,05 persen, menjadi ditutup pada 1.227,90 dolar AS per ounce, masih berada di level terendah sejak Juli 2017.
Pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Selasa (17/7) tentang ekonomi AS dan proyeksi kenaikan bertahap suku bunga utama telah mendorong dolar AS terus menguat.
Indeks dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, berada di atas 95 pada Rabu pagi, tetapi kemudian mundur ke 94,75 pada pukul 17.45 GMT.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS mundur maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar AS menjadi lebih murah bagi para investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Namun, Dow Jones Industrial Average yang terus meningkat telah menahan kenaikan emas lebih lanjut.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 4,3 sen AS atau 0,28 persen, menjadi ditutup pada 15,574 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun 2,1 dolar AS atau 0,26 persen, menjadi menetap di 817,80 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib
Pj Wali Kota Pariaman terima penghargaan Pin Emas dari Polri
Kamis, 25 April 2024 18:32 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib