ASN Solok Selatan diminta jadi pelopor JKN agar seluruh masyarakat jadi peserta

id Liza Erlina

ASN Solok Selatan diminta jadi pelopor JKN agar seluruh masyarakat jadi peserta

Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS kesehatan Solok Liza Erlina memaparkan kemudahan dan manfaat BPJS kesehatan saat sosialisasi program JKN-KIS, di di Padang Aro, Selasa. (Antara Sumbar/Erik IA)

Jangan mendaftar ke BPJS kesehatan kalau penyakitnya sudah berat saja, tetapi mulailah dari sekarang
Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat menjadi pelopor program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) agar berjalan baik dan sukses, serta seluruh masyarakat menjadi peserta.

"Salah satu program nasional yang besar manfaatnya dan dibutuhkan masyarakat adalah JKN, dan ASN harus ikut memperkenalkan kemudahan dan manfaatnya bagi masyarakat," kata Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdakab Solok Selatan Epli Rahmat saat Sosialisasi program JKN-KIS kepada ASN, di di Padang Aro, Selasa.

Ia mengatakan JKN merupakan program berupa perlindungan kesehatan dan dan BPJS kesehatan sebagai penyelenggara.

Selama ini katanya, banyak fasilitas dan kemudahan yang disediakan BPJS kesehatan yang tidak dimanfaatkan oleh penggunanya terutama ASN.

Kalau ASN tidak memahami manfaatnya kata dia, bagaimana mungkin bisa mengajak masyarakat untuk ikut serta, padahal 2019 semua masyarakat Indonesia wajib memiliki jaminan kesehatan.

Terkadang masyarakat umum lebih mengetahui manfaat dan kegunaan BPJS kesehatan, sebab mereka ada yang mendaftar secara mandiri sehingga ingin tahu lebih banyak.

Menurut dia manfaat BPJS kesehatan akan terasa saat penyakitnya sudah berat, karena tidak mungkin bisa dibiayai dengan gaji.

"Karena itu jangan mendaftar ke BPJS kesehatan kalau penyakitnya sudah berat saja, tetapi mulailah dari sekarang," ujarnya.

Dia menambahkan, ASN jangan hanya membesarkan suara saat ada kekurangan BPJS kesehatan, sehingga program nasional itu lambat sampai ke masyarakat.

Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Solok Liza Erlina mengatakan, sekarang untuk mengakses BPJS kesehatan sudah banyak kemudahan dan bisa pakai gawai melalui aplikasi.

"Melalui aplikasi BPJS kesehatan bisa melihat semua informasi yang dibutuhkan oleh pengguna, salah satunya mendaftarkan diri sebagai peserta," katanya.

Kepesertaan BPJS kesehatan katanya, bersifat wajib karena menjadi cita-cita bangsa dan mulai 1 Januari 2019 seluruh masyarakat sudah harus ada jaminan kesehatannya.

Satu keluarga tidak harus memilih faskes yang sama, tetapi bisa berbeda sesuai dengan yang terdekat agar memudahkan peserta. (*)