Moskow, (Antaranews Sumbar) - Kroasia bermain seperti kawanan singa untuk mengalahkan Inggris dan mencapai final Piala Dunia pada Rabu, kata penyerang Mario Mandzukic setelah mencetak gol penentu kemenangan, sedangkan pelatih Zlatko Dalic menyebut penampilan timnya sebagai fantasi.
"Ini merupakan keajaiban. Hanya tim-tim hebat yang dapat seberani kami dan bangkit melawan dari tertinggal satu gol melawan tim-tim seperti Inggris," kata Mandzukic, yang timnya akan berhadapan dengan Prancis di final Minggu setelah mereka menang 2-1 melalui perpanjangan waktu.
"Kami bermain dengan hati sepanjang turnamen. Saya senang dengan penampilan saya sejauh ini namun saya berada di sini untuk tim. Kami seperti kawanan singa yang dilepas pada malam ini dan kami akan sama seperti itu di final."
Dalic, yang ditunjuk untuk mengarsiteki tim pada Oktober, beberapa hari sebelum pertandingan terakhir mereka di grup kualifikasi melawan Ukraina, mengatakan masih banyak hal yang akan datang.
"Kami layak berada di final," ucapnya. "Apa yang para pemain mainkan malam ini adalah fantasi, mereka telah mengukir sejarah. Kami belum mengatakan kata-kata terakhir kami, masih ada satu pertandingan lagi untuk dilalui. Jika Tuhan berkehendak, kami akan menjadi juara dunia."
Kapten Inggris Harry Kane mengatakan kekalahan ini akan menyakitkan untuk kurun waktu yang lama.
"Ini berat, kami patah hati," ucapnya. "Kami bekerja begitu keras, para penggemar luar biasa, ini pertandingan berat, pertandingan 50-50, ketika kami melihat ke belakang kami akan berpikir hal-hal yang semestinya dapat kami lakukan dengan lebih baik."
"Kami bekerja sekeras mungkin... ini menyakitkan, ini sangat menyakitkan, dan ini akan menyakitkan untuk kurun waktu yang lama. Kami menjalani perjalanan fantastis, lebih jauh dari pada yang kami pikirkan," tambahnya.
"Kami menciptakan beberapa peluang bagus ketika kami memimpin 1-0, mungkin kami turun sedikit terlalu dalam namun kami tidak melakukan cukup tekanan terhadap bola. Ada banyak jika dan tapi, pada pertandingan-pertandingan seperti ini itu adalah marjin yang kecil."
"Sulit untuk mengatakan (apa yang salah). Ada banyak hal yang dapat kami lakukan dengan lebih baik. Mereka bermain baik dan menyulitkan kami... Sulit untuk meletakkan jari Anda pada hal itu."
"Rasanya menyenangkan untuk berada di fase ini namun kami sedikit terjatuh dan itu menyakitkan." (*)
Berita Terkait
Kemendikbudristek: Dunia sastra kehilangan penyair sehebat Joko Pinurbo
Sabtu, 27 April 2024 20:16 Wib
IATPI: Indonesia berpengaruh besar bagi dunia di bidang air
Sabtu, 27 April 2024 20:08 Wib
Djokovic raih penghargaan olahragawan terbaik dunia
Selasa, 23 April 2024 9:07 Wib
Juaeai All England dan Kejuaraan Asia bawa Jonatan ke tiga besar dunia
Sabtu, 20 April 2024 18:33 Wib
Salzburg jadi tim Eropa ke-12 dalam Piala Dunia Klub 2025
Kamis, 18 April 2024 10:20 Wib
Dua warga meninggal dunia akibat kecelakaan di Agam selama Operasi Ketupat
Rabu, 17 April 2024 13:29 Wib
Kemendikbudristek paparkan syarat perguruan tinggi yang diakui dunia
Selasa, 16 April 2024 19:25 Wib
Unand datangkan 35 profesor dari berbagai kampus terkemuka dunia
Selasa, 16 April 2024 15:06 Wib