Stok melimpah, omset pedagang ikan air tawar di Pasaman Barat turun

id ikan air tawar

Stok melimpah, omset pedagang ikan air tawar di Pasaman Barat turun

Aktivitas pedagang ikan air tawar di pasar Simpang Empat Pasaman Barat. Saat ini pedagang mengaku omset mereka turun akibat stok di pasaran banyak dan daya beli masyarakat turun. (Antara Sumbar/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Sejumlah pedagang ikan air tawar di Pasar Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengeluh dengan turunnya omset penjualan mereka saat ini.

"Benar, turunnya omset merupakan dampak dari melimpahnya stok ikan air tawar dan ikan laut dan di pasaran," kata salah seorang pedagang di Simpang Empat, Uniang, Sabtu.

Disisi lain rendah daya beli masyarakat dan tingginya kebutuhan dasar lainnya juga menjadi bagian dari penyebabnya.

Ia mengatakan pendapatannya turun sekitar lima puluh persen. Biasanya dalam satu hari ia bisa menghabiskan sekitar 60 kilogram ikan air tawar, namun saat ini hanya berkisar 30 kilogram saja.

Menurunnya pendapatan ini juga dialami sejumlah pedagang ikan lainnya. Karena saat ramadhan banyak masyarakat memilih lauk lainnya untuk makan sahur dan berbuka puasa seperti daging atau ayam potong.

Sehingga jumlah konsumen pedagang ikan tawar terus berkurang.

Pedagang lainnya, Trisno mengaku masih mematok harga yang sama dengan harga sebelumnya.

Harga ikan tawar berkisar dari Rp30.000-Rp32.000 perkilogramnya. Ia mengaku belum bisa memastikan sampai kapan kondisi ini terjadi. Sebab, jumlah permintaan masyarakat sekarang masih sangat rendah.

Menyikapi kondisi itu pedagang mengaku hanya pasrah dan tidak bisa berbuat banyak.

Namun disisi lain sejumlah pemilik kolam ikan atau keramba mengeluhkan karena harga jual mereka juga ikut turun kepedagang. (*)