Penimbun stok pangan bakal ditindak

id timbun stok pangan,KPPU Sumbar

Penimbun stok pangan bakal ditindak

Ilustrasi - ANTARA FOTO/Suryanto/ss/Spt/14

Padang, (Antaranews Sumbar) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menegaskan akan menindak tegas pihak yang menimbun stok pangan sehingga memicu kenaikan harga di tengah masyarakat.

"Jika ada indikasi pihak yang menahan pasokan pangan maka kami akan tindak tegas," kata Kepala Kantor KPPU Perwakilan Daerah Medan, Ramli Simajuntak saat dihubungi dari Padang, Senin.

Menurut dia pihaknya secara rutin terus memantau perkembangan harga pangan sejak awal Ramadhan hingga saat ini.

"Memang ada kenaikan tapi masih sebatas psikologi pasar dan biasanya memasuki pekan kedua Ramadhan akan kembali normal," kata dia.

Pada sisi lain ia juga mengingat penjual untuk menjual harga pangan sesuai dengan ketentuan dan tidak melebihi harga eceran tertinggi.

"Jika ada yang menjual di atas harga eceran tertinggi maka Dinas Perdagangan harus menindak," ujarnya.

Sementara memasuki pekan kedua Ramadhan 2018 harga terigu berbagai merek di Kota Padang, mulai naik dari Rp8.000 per kilogram menjadi Rp9.000 per kilogram atau naik Rp1.000 dibanding hari biasa.

Berdasarkan pantauan di Pasar Raya Padang, Senin harga terigu tersebut mulai naik beberapa hari terakhir karena permintaan meningkat mendekati Hari Raya Lebaran 1439 Hijriah.

Sementara Kepala Bulog Divisi Regional Sumbar, Suharto Djabar menyampaikan pihaknya siap melakukan operasi pasar.

Ia menyebutkan saat ini pihaknya memiliki cadangan tepung terigu sebanyak 20 ton yang tersimpang di gudang-gudang di kabupaten dan kota.

"Masyarakat jangan ketakutan terigu habis karena stok masih ada dan dalam waktu dekat datang lagi enam ton," ujarnya.

Ia menyampaikan terigu dari Bulog, dijual Rp8.200 per kilogram yang sudah dikemas rapi dengan nama Terigu Kita, kalau ada yang minta operasi pasar untuk terigu, pihaknya akan turun ke lokasi. (*)