MPR-BPIP gelar festival pendidikan pancasila bertepatan peringatan hari pendidikan nasional

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - MPR RI bekerja sama dengan Badan Pemasyarakatan Ideologi Pancasila (BPIP), Kaukus Pancasila DPR RI, dan Yayasan Cahaya Guru akan menyelenggarakan Festival Pendidikan Pancasila.

Sekretaris Jenederal MPR RI Ma'ruf Cahyono, melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Selasa mengatakan Festival Pendidikan Pancasila akan diselenggarakan di Nusantara IV Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (2/5), bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.

Menurut Ma'ruf, Festival Pendidikan Pancasila akan menghadirkan 12 sekolah dari seluruh Indonesia, yang dinilai telah melakukan internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah masing-masing.

Ke-12 sekolah tersebut antara lain, SDN I Cisarua Tegal Waru Jawa Barat, SMAN Siwalima Ambon Maluku, SMPN 4 Pandak Bantul Yogyakarta, SMP Pawiyatan Daha Satu Kediri Jawa Timur, Yayasan Qariyah Toyyibah Salatiga Jawa Tengah, dan Sekolah Sanggar Alam Anak Bantul Yogyakarta.

Menurut Ma¿ruf, MPR RI mengapresiasi pelaksanaan Festival Pendidikan Pancasila, karena dinilai dapat membangkitkan gairah generasi muda, khususnya pemahaman nilai-nilai luhur Pancasila.

"Acara ini diharapkan dapat menjadi stimulasi bagi sekolah lain untuk ikut menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Ma'ruf menambahkan selain 12 sekolah yang akan hadir, MPR RI juga mengundang para pemuda berprestasi dari sekolah lain agar mereka juga bisa berinteraksi.

Festival Pendidikan Pancasila, kata dia, juga menjadi bagian dari metode sosialisasi Empat Pilar MPR RI, yang diharapkan mampu melengkapi berbagai kegiatan sosialisasi yang sudah ditujukan bagi generasi muda.

"Sosialisasi Empat Pilar itu harus dilakukan secara terus-menerus tanpa henti, karena setiap saat akan muncul generasi-generasi muda baru yang membutuhkan pemahaman tentang Empat Pilar. Ini adalah tugas kita semua, bukan hanya MPR, BPIP, Yayasan Cahaya Guru, dan Kaukus Pancasila DPR RI saja, tetapi tugas kita semua," katanya. (*)