BBPOM Padang Berdayakan Masyarakat Melalui KIE

id bpom

BBPOM Padang Berdayakan Masyarakat Melalui KIE

Sosialisasi KIE BPOM Padang di Gedung LK3S Padang pada Jumat (23/3). (Antara Sumbar/Pratiwi Tamela)

Padang, (Antaranews Sumbar ) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang Sumatera Barat melakukan pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) obat dan makanan bersama tokoh masyarakat setempat, Jumat.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Betti Shadiq Pasadigoe, Kepala dinas perdagangan Kota Padang, perwakilan dinas kesehatan serta ratusan masyarakat yang berjumlah lebih kurang 500 orang .

Kepala BBPOM Padang, Martin Suhendri di Padang, mengatakan dengan sosialisasi kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan dan menambah pengetahuan masyarakat mengenai produk obat dan pangan yang aman.

"Dengan demikian masyarakat dapat terhindar dari bahan pangan berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit," katanya.

Ia menjelaskan cara pertama mengonsumsi pangan yang aman adalah dengan menggunakan Cek Klik yaitu dengan cek kemasan produk, cek label, cek izin edar dan kedaluarsa produk.

"Ketika membeli suatu produk pangan, cek dulu label, kemasan, ijin edar dan lainnya agar terjamin kemanannya, jangan sampai membeli produk yang telah kedaluarsa karena dapat membahayakan kesehatan," katanya.

Kemudian, tips agar terhindar dari obat palsu, katanya adalah dengan membeli di apotek resmi yang telah memiliki izin, periksa kondisi kemasan obat dan perhatikan logo obat, serta tanyakan informasi penting mengenai obat tersebut kepada apoteker.

"Dan yang paling penting adalah jangan tergoda dengan harga obat yang murah," ujar dia.
Sosialisasi KIE BPOM Padang di Gedung LK3S Padang pada Jumat (23/3). (Antara Sumbar/Pratiwi Tamela)


Sedangkan, tips memilih kosmetik yang aman adalah dengan mengecek kemasannya, kemasan produk kosmetik, kata dia haruslah dalam kondisi yang baik, jangan gunakan kosmetik yang sudah rusak kemasannya, berubah warna dan bentuk.

"Gunakan kosmetik sesuai dengan petunjuk, kalau perlu dites dulu di bagian tangan apakah terdapat alergi atau tidak," ujar dia.

Oleh karena itu, dengan sosialisasi masyarakat dapat ikut serta mengawasi obat, produk pangan maupun kosmetik yang beredar, sehingga ke depannya dapat lebih selektif dalam memilih produk-produk yang akan dipakai maupun dikonsumsi.

Sementara Anggota Komisi IX DPR RI Betty Shadiq pasadigoe mengatakan saat ini yang beredar di masyarakat bukan saja obat dan makanan yang tidak aman tetapi juga termasuk produk kosmetik.

"Seperti krim-krim pemutih yang tidak terjamin kualitas dan keamanannya, sehingga dapat menyebabkan penyakit kulit" katanya.

Selain itu, Betti menjelaskan, saat ini angka kematian meningkat dari 37 persen menjadi 57 persen yang disebabkan oleh penyakit tidak menular dan salah satu penyebabnya adalah akibat dari konsumsi obat dan makanan yang mengandung bahan berbahaya.

Oleh karena itu, katanya masyarakat harus memiliki pengetahuan mengenai makanan dan obat-obatan yang layak untuk dikonsumsi, sehingga dapat mencegah diri agar terhindar dari berbagai penyakit.

Salah satunya, katanya dengan mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung formalin, boraks dan lain sebagainya.

Sosialisasi KIE BPOM Padang di Gedung LK3S Padang pada Jumat (23/3). (Antara Sumbar/Pratiwi Tamela)


Senada, Wali Kota Padang yang diwakili Kepala Seksi Farmasi dan Sumber Kesehatan Dinkes Padang Indrawati mengatakan banyak permasalahan yang berhubungan dengan makanan seperti masih ditemukannya produk makanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.

Kemudian, produk kedaluarsa yang kadang masih banyak beredar di masyarakat, serta kasus keracunan makanan yang sebagian besar belum teridentifikasi penyebabnya.

"Terutama jajanan anak sekolah, yang banyak dijual mengandung zat pewarna berbahaya seperti Rhodamin dan sebagainya," ujar dia

Video Pratiwi Tamela