Generasi muda bangsa terancam pertumbuhan produksi rokok, ungkap koalisi masyarakat.

id merokok

Generasi muda bangsa terancam pertumbuhan produksi rokok, ungkap koalisi masyarakat.

Rokok (pixabay.com)

Koalisi telah menyampaikan Kertas Posisi kepada Tim Rumah Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla tentang Tinjauan Kritis terhadap Peran Pemerintah dalam Isu Pengendalian Tembakau yang diselaraskan dengan Program Nawacita
Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Generasi muda dan bangsa ini terancam oleh pertumbuhan produksi rokok yang sangat eksponensial dan cepat di Indonesia, ungkap Koalisi Nasional Masyarakat Sipil untuk Pengendalian Tembakau.

"Indonesia merupakan negara dengan prevalensi perokok tertinggi ketiga di dunia. Ini berbahaya bagi masa depan bangsa," kata Sudibyo Markus dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui siaran pers dari Indonesia Institute for Social Development (IISD) diterima di Jakarta, Kamis.

Wakil Ketua Lembaga Kerja Sama dan Hubungan Luar Negeri Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengatakan selain berbahaya bagi kesehatan, pertumbuhan produksi rokok yang sangat cepat itu juga akan berpengaruh buruk terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Koalisi mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang menolak membahas Rancangan Undang-Undang Pertembakauan bersama DPR. Sikap tersebut menunjukkan posisi Presiden yang menganggap RUU tersebut belum perlu karena sudah ada aturan lain tentang pertembakauan yang lengkap.

Pada 11 September 2014, Koalisi telah menyampaikan Kertas Posisi kepada Tim Rumah Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla tentang Tinjauan Kritis terhadap Peran Pemerintah dalam Isu Pengendalian Tembakau yang diselaraskan dengan Program Nawacita.(*)