Rawan, jembatan Gunung Nago Padang harus segera diperbaiki

id gunung nago Padang

Rawan, jembatan Gunung Nago Padang harus segera diperbaiki

Jembatan Gunung Nago, Kecamatan Pauh Padang. (Antara Sumbar)

Jembatan itu memang telah diberi lempeng beberapa tahun lalu, namun ironisnya pada sisi ujung dan tengah jembatan penyangga papan kayunya telah lepas,
Padang, (Antaranews Sumbar) - Sejumlah pengendara yang sering melewati jembatan Gunung Nago di kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh Padang mengeluhkan buruknya kondisi jembatan tersebut.

Gusri Hasan, salah satu warga di Kuranji Padang, Sabtu mengeluhkan rusaknya jembatan yang telah berdiri puluhan tahun lalu tersebut.

"Jembatan itu memang telah diberi lempeng beberapa tahun lalu, namun ironisnya pada sisi ujung dan tengah jembatan penyangga papan kayunya telah lepas," kata dia.

Akibatnya saat kendaraan melewati jalur tersebut akan terayun dan sedikit menekan ke dalam.

Bahkan sebutnya pada tengah jembatan yang melintas di Sungai Batang Kuranji tersebut sudah tidak ada kayu penyangga, sehingga tinggal lempeng baja tipis yang ditautkan kepada lempeng lain yang memiliki penyangga.

Hal ini menjadi berbahaya bagi pengendara mobil karena saat melewati jalur tersebut kemungkinan ban tertanam dan masuk ke lubang cukup besar.

Menurutnya bila terus dibiarkan akan membahayakan pengendara atau masyarakat yang melintas, seperti putus atau runtuh.

Meski saat ini ada beberapa pemuda yang memberikan jasa untuk memudahkan lewat jalur tersebut, tetap saja perbaikan harus dilakukan secepatnya.

Baca juga: Warga Pauh-Kuranji Padang Minta Pemerintah Perbaikan Jembatan Gunung Nago

warga lain di Pauh Syafriadi menambahkan jembatan Gunung Nago telah menjadi kebutuhan masyarakat Kuranji dan Pauh untuk berhubungan.

Dengan adanya jembatan itu waktu yang ditempuh antara dua kecamatan tersebut lebih cepat dibanding melewati jalan By Pass.



Bukan hanya itu sering kali juga masyarakat dari daerah Timur Padang atau bahkan daerah lain dari arah timur, menggunakan jalur melewati jembatan tersebut sebagai jalan alternatif menuju Bandara atau Balai Kota.

Diharapkan ini menjadi perhatian pemerintah mengingat pentingnya jembatan tersebut (*)