Menko Polhukam : Merebaknya isu SARA dipicu teror terhadap pemuka agama

id wiranto

Menko Polhukam : Merebaknya isu SARA dipicu teror terhadap pemuka agama

Jenderal (Purn) Wiranto. (Foto Antara)

Hal tersebut dapat berbahaya sebab mengganggu pnyelenggaraan Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019. Pilkada dan pemilu ini milik bersama. Keberhasilan pilkada dan pemilu suksesnya bangsa ini dalam berdemokrasi
Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto menilai merebaknya isu Suku, Agama, Ras, Antargolongan (SARA) dipicu adanya teror terhadap para ulama, dan tokoh-tokoh agama beberapa waktu lalu.

"Hal tersebut dapat berbahaya sebab mengganggu pnyelenggaraan Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019. Pilkada dan pemilu ini milik bersama. Keberhasilan pilkada dan pemilu suksesnya bangsa ini dalam berdemokrasi," katanya usai Rakorsus di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat.

Oleh karena itu, tegasnya siapa pun yang mencederai dan mengganggu pelaksanaan pilkada dan pemilu, maka yang bersangkutan berkhianat pada kepentingan negara.

"Siapapun dia harus ditindak dengan tegas," tambahnya.

Ia meminta aparat penegak hukum untuk bertindak keras kepada para pelaku penyerangan terhadap tokoh agama, baik yang didalangi oleh perorangan maupun kelompok.

"Siapapun yang melakukan perbuatan itu, baik perorangan kelompok atau didalangi oleh kelompok tertentu kita beri peringatan bahwa tindakan itu adalah tindakan yang tidak dibenarkan oleh hukum," katanya.

Tindakan tersebut, tambah dia jelas tindakan yang bisa mengundang konflik di masyarakat dan bisa mengganggu keamanan masyarakat.