Ini salah satu solusi atasi kemacetan Padang Lua

id Kemacetan padang lua

Ini salah satu solusi atasi kemacetan Padang Lua

Sejumlah pedagang melakukan aktivitas di Pasar Padang Lua, Kabupaten Agam, Selasa(20/2). (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Masalah kemacetan di Padang Lua tidak bisa diatasi oleh kepolisian saja, perlu dukungan pemkab karena penyebab kemacetan juga berada dalam kewenangan pemkab, yaitu aktivitas pasar
Bukittinggi, (Antaranews Sumbar) - Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), bersama Pemerintah Kabupaten Agam membentuk tim terpadu untuk mengatur aktivitas di Padang Lua agar tidak menimbulkan kemacetan.

"Masalah kemacetan di Padang Lua tidak bisa diatasi oleh kepolisian saja, perlu dukungan pemkab karena penyebab kemacetan juga berada dalam kewenangan pemkab, yaitu aktivitas pasar," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi, AKP Sukur Hendri Saputra di Bukittinggi, Selasa.

Tim terpadu tersebut terdiri dari Satlantas Polres Bukittinggi, Satpol PP Agam, Dinas Perhubungan Agam, perangkat kecamatan dan nagari (desa adat) hingga petugas pasar Padang Lua.

Padang Lua merupakan daerah yang dilintasi kendaraan menuju Kota Bukittinggi dan dua titik di sana selalu terjadi kemacetan yaitu di Simpang Padang Lua dan pasar Padang Lua.

Ia menerangkan kemacetan di dua titik itu dapat dikurangi dengan menambah rambu lalu lintas di Simpang Padang Lua, penataan pasar Padang Lua dan penempatan petugas berseragam di dalam pasar.

Terutama di dalam pasar, ia mengharapkan ada penataan oleh pemangku kepentingan setempat agar aktivitas perdagangan sepenuhnya berlangsung di dalam pasar.

Baca juga: Polres Bukittinggi dan Pemkab Agam cari solusi kemacetan di kawasan Pasar Padang Lua

"Yang terjadi selama ini berjualan dan bongkar muat di pinggir jalan, jelas bikin macet. Ini kewenangan dinas terkait bagaimana menata pasar dan menentukan tempat bongkar muat dan berdagang," katanya.

Melalui tim terpadu, ia mengharapkan setiap pihak yang memiliki wewenang menjalankan fungsinya dalam menata dan mengatur agar lalu lintas di Padang Lua tidak macet setiap hari dan aktivitas pasar berjalan tertib tidak memakan badan jalan.

Wali Nagari Padang Lua, Edison mengatakan pasar tersebut memiliki luas dua hektare dan menjadi tujuan bagi warga dari Sumbar, Riau dan Jambi.

Luas itu tidak cukup menampung pedagang lain dari luar daerah yang datang berbelanja barang kebutuhan pokok dengan membawa truk.

Untuk upaya revitalisasi pasar, perlu koordinasi dengan PT KAI karena menggunakan lahan milik PT KAI.

"Pengaturan sementara, kami coba atur dan maksimalkan lahan ada, paling tidak bisa lebih mengurangi kemacetan. Petugas pasar juga diminta proaktif mengatur pedagang agar tidak beraktivitas di luar pasar," katanya. (*)