Tuapeijat (Antaranews Sumbar) Pengembangan pariwisata daerah harus sejalan dengan promosi untuk mendatangkan wisatawan nusantara maupun mancara negara, bagi Dinas Pariwisata Kepulauan Mentawai melalui even 'Mentawai Night' pada April 2018.
Selain even yang digelar diluar daerah itu, yakni di Surabaya, Jawa Timur, juga ada even bergengsi digelar di daerah kepulauan yang berjarak sekitar 120 mil laut dari pantai Padang.
Dua even bergengsi yang tak boleh dilewatkan wisatawan yakni Mentawai Pro Surfing dan Festival Pesona Mentawai sudah menjadi agenda rutin Dinas Pariwisata Kepulauan Mentawai, kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Mentawai Aban Barnabas Sikaraja baru-baru ini di Tuapeijat.
Menurut dia, even-even tersebut diharapkan semakin meningkatkan daya tarik wisata Kepulauan Mentawai di tingkat nasional maupun mancanegara yang juga dapat berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada pariwisata.
Even pertama yang akan digelar Dinas Pariwisata di Surabaya tersebut akan mengenalkan atau mempromosikan pesona Mentawai menarik wisatawan di daerah lain.
Kita akan berkerja sama dengan mahasiswa Mentawai yang ada di Surabaya, panitianya sudah dibentuk, akan ada acara diantaranya adalah pertunjukkan tari tradisional Mentawai, pameran foto-foto Mentawai,ujarnya.
Even Mentawai Night yang rencanakan dilaksanakan selama dua hari, juga ada agenda akan mengundang Walikota Surabaya Tri Rismaharini, kemudian akan mengundang Dinas Pariwisata Surabaya.
Ini adalah upaya kita untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan dari daerah ke Mentawai. Ide ini bermula dari komunikasi kita dengan mahasiswa di Surabaya, kemudian kita tangkap dan mereka sangat mendukung, kata Aban.
Kemudian event Mentawai Pro Surfing akan digelar di Katiet, Kecamatan Sipora Selatan pada Mei 2018.
Pelaksanaan even yang satu ini, kata Aban, berkerja sama dengan Liga Selancar Dunia (WSL) adalah sebuah asosiasi olahraga selancar dunia sebagai official penyelenggaran kejuaraan surfing dunia.
Pada acara Mentawai Pro Surfing tersebut akan diikuti peserta selancar dari berbagai negara yang berada dibawa naungan World Surfing League.
"Termasuk Mentawai juga tentu akan berkompetisi, kita akan persiapkan peselancar kita yang sudah professional," ujar Aban.
Mentawai Pro Surfing tersebut untuk persiapan pada kompetisi kejuaraan surfing tingkat dunia yang rencananya akan dilaksanakan di Mentawai pada 2019.
Pada even Mentawai Pro Surfing persiapan kita menuju kejuaraan surfing dunia, kita juga sudah melakukan rapat dengan Kementrian Pariwisata bahwa Mentawai akan menjadi tuan rumah kejuaraan surfing dunia pada 2019, ungkap Aban.
Selanjutnya Festival Pesona Mentawai yang akan dilaksanakan pada Oktober 2018, namun untuk penentuan tempat penyelenggaraan FPM tersebut terdapat dua alternatif tempat yakni Tuapeijat dan Siberut.
"Tergantung nanti keputusan kita, karena masih kita lihat kondisi infrastruktur juga, kemudian dukungan lain, kata Aban.
Tahun 2017, Pendapatan Asli Daerah dari sector Pariwisata meningkat, dimana awalnya PAD ditargetkan senilai Rp2 miliar namun karena meningkatkan kunjungan wisatawan ke Mentawai terhitung per Desember 2017 PAD masuk senilai Rp7 miliar. Tahun 2018 Dinas Pariwisata Mentawai menargetkan PAD sector Pariwisata senilai RP8 miliar.***