BNPB Siapkan pesawat pemadam kebakaran di provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan

id Sutopo Purwo

BNPB Siapkan pesawat pemadam kebakaran di provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan

Kepala Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho. (Antara)

Satuan tugas udara disiapkan untuk bom air dan hujan buatan. Saat ini kita tidak punya sendiri, jadi kita sewa. Jumlahnya sesuai dengan kebutuhan
Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pesawat pemadam kebakaran akan disiapkan sesuai kebutuhan di provinsi yang rawan kebakaran hutan dan lahan.

"Satuan tugas udara disiapkan untuk bom air dan hujan buatan. Saat ini kita tidak punya sendiri, jadi kita sewa. Jumlahnya sesuai dengan kebutuhan," kata Sutopo dihubungi di Jakarta, Senin.

Sutopo mengatakan Sumatera merupakan wilayah yang rawan kebakaran hutan dan lahan. Beberapa wilayah bahkan akan mengalami musim kemarau lebih awal dan mengalami dua kali musim kering dalam setahun.

Karena itu, dalam mempersiapkan sarana dan prasarana pemadam kebakaran, BNPB akan memantau kemungkinan kebakaran di wilayah tersebut. Bila kemungkinan kebakaran cukup tinggi, akan disiagakan pesawat pemadam kebakaran yang jumlahnya lebih banyak.

"Kalau prakiraan dari BMKG wilayah tersebut akan sangat kering, jumlah pesawat pemadam kebakaran kita tambah. Misalnya kita siapkan satu atau dua unit dulu, ternyata titik panasnya banyak, bisa ditambah sampai lima unit," tuturnya.

Begitu pula bila ada pesawat pemadam kebakaran yang disiagakan di salah satu wilayah, ternyata wilayah tersebut tidak mengalami kebakaran hutan dan lahan, maka unit yang ada akan digeser ke wilayah yang memerlukan.

"Bisa saja ada pesawat yang 'menganggur' karena ternyata masyarakat bisa mengatasi kebakaran hutan dan lahan tanpa perlu pemadaman dari udara," katanya.

Sutopo mengatakan salah satu kemungkinan kebakaran hutan dan lahan yang perlu diwaspadai adalah saat pelaksanaan Asian Games 2018 di Palembang.

"Agustus dan September 2018 penyelenggaraan Asian Games. Itu adalah puncak musim kemarau, sementara Sumatera Selatan langganan kebakaran hutan dan lahan karena lahannya gambut," jelasnya.

Bila saat penyelenggaraan Asian Games 2018 terjadi kebakaran kemudian asapnya sampai menutupi arena olahraga, pasti akan membuat seluruh banga Indonesia malu.

"Karena itu, Presiden Joko Widodo pasti akan menaruh perhatian khusus untuk menyukseskan Asian Games 2018," ujarnya. (*)