Produksi Padi Agam Meningkat

id Produksi Padi,Padi Agam,Dinas Pertanian Agam

Produksi Padi Agam Meningkat

Seorang petani berjalan di pematang sawah di Kabupaten Agam, Rabu (17/1). (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Produksi padi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), meningkat 41.143 ton atau sekitar 13,9 persen dari 367.535 ton pada 2016 menjadi 418.678 ton 2017.

Sekretaris Dinas Pertanian Agam, Arief Restu di Lubukbasung, Rabu (17/1), mengatakan selain produksi padi, luas panen juga mengalami kenaikan dari 66.151 hektare pada 2016 menjadi 74.764 hektare pada 2017. Sedangkan luas tanam juga naik dari 68.518 pada 2016 menjadi 76.342,7 hektare.

Pada tahun ini, Dinas Pertanian Agam menargetkan produksi padi 456.047 ton, panen 74.517 hektare dan luas tanam 77.555 hektare.

Untuk mencapai target itu, Dinas Pertanian Agam memberikan bantuan bibit, membangun dam parit, perbaiki irigasi, membangun jalan usaha tani dan lainnya.

Pada 2018, Dinas Pertanian Agam membangun dam parit dengan 28 paket pengerjaan, perbaikan irigasi tiga paket, bangun jalan usaha tani tujuh paket dan lainnya.

Saat ini pekerjaan tersebut sedang proses peninjauan ke lokasi dan pada Maret akan dimulai.

"Program ini setiap tahun kita lakukan dengan tujuan untuk membantu petani mendapatkan air untuk mengolah sawah, mempermudah membawa hasil pertanian dan lainnya," katanya.

Agam memiliki 16 kecamatan yang merupakan sentra pertanian, yakni Tanjungmutiara dengan luas panen 3.624 hektare, Lubukbasung 14.509 hektare, Ampeknagari 5.504 hektare, Tanjungraya 7.052 hektare, Matur 4.005 hektare, Ampekkoto 3.101 hektare.

Malalak 2.619 hektare, Banuhampu 2.771 hektare, Sungaipua 1.977 hektare, Ampekangkek 2.893 hektare, Canduang 3.618 hektare, Baso 4.512 hektare, Tilatangkamang 5.591 hektare.

Kamangmagek 4.925 hektare, Palembayan 7.807 hektare dan Palupuh 4.046 hektare.

Beras yang dihasilkan oleh petani di Agam dipasarkan ke pasar tradisional Agam, kabupaten/kota di Sumbar dan Riau.

Anggota DPRD Agam, Jondra Marjaya mendukung program Dinas Pertanian untuk memberikan kemudahan kepada petani dalam mengolah lahan mereka.

Dengan cara itu, target akan tercapai sehingga Agam surplus beras dan petani menjadi sejahtera.

Namun pihaknya berharap pekerjaan tersebut diawasi setiap saat agar mutu berkualitas.

"Ini harus dilakukan sehingga target dari pembangunan itu akan tercapai," katanya. (*)