Jakarta, (Antara Sumbar) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu pagi, bergerak menguat sebesar 25 poin menjadi Rp13.489 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.514 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia, Rully Nova di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa sentimen domestik yang relatif cukup kondusif mendorong mata uang rupiah terapresiasi terhadap dolar AS.
"Data-data ekonomi domestik yang telah dirilis cukup positif sehingga menjaga fluktuasi nilai tukar rupiah," katanya.
Ia mengemukakan bahwa laju inflasi yang terkendali sesuai dengan kisaran target pemerintah menjadi salah satu faktor positif bagi pasar keuangan di dalam negerii. Selain itu, rasio gini Indonesia pada September 2017 tercatat menurun.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Desember 2017 sebesar 0,71 persen. Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender Januari-Desember 2017 serta inflasi tahunan (year on year) masing-masing tercatat sebesar 3,61 persen.
Sementara itu, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh gini ratio sebesar 0,391, menurun sebesar 0,002 poin jika dibandingkan dengan Maret 2017 yang sebesar 0,393.
Dari eksternal, lanjut dia, adanya potensi perbaikan ekonomi Tiongkok memberi harapan ekonomi di kawasan Asia, termasuk Indonesia terimbas positif.
"Sentimen eksternal itu turut menjaga fluktuasi nilai tukar rupiah," katanya. (*)
Berita Terkait
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Pemerintah daerah antisipasi penggunaan mata uang asing di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 12:49 Wib
Bank Indonesia jangkau daerah 3T untuk edarkan uang baru
Selasa, 23 April 2024 10:53 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Sepekan, harga BBM imbas Iran-Israel hingga langkah BI jaga rupiah
Minggu, 21 April 2024 8:36 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib