Jakarta, (Antara Sumbar) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi (2/1), bergerak menguat sebesar 28 poin menjadi Rp13.522 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.550 per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong di Jakarta, mengatakan situasi ekonomi nasional yang kondusif menjaga fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Kondisi ekonomi yang kondusif, akan tetap mendorong aliran modal masuk ke dalam negeri.
"Didukung kenaikan peringkat dari Fitch Ratings , menandakan ekonomi pada tahun 2018 stabil dan lebih baik," katanya.
Lukman menambahkan mata uang rupiah pada awal tahun 2018 juga ditopang tren harga komoditas dunia yang masih berada dalam area penguatan.
"Harga komoditas menjadi salah satu faktor yang menopang mata uang komoditas, termasuk rupiah," katanya.
Terpantau harga minyak jenis WTI Crude pada Senin (2/1) ini menguat 0,30 persen menjadi 60,60 dolar AS per barel, dan Brent Crude naik 0,34 persen menjadi 67,10 dolar AS per barel.
Analis Monex Investindo Futures Agus Chandra menambahkan bahwa sebagian pelaku pasar keuangan memanfaatkan momentum perbaikan harga komoditas untuk tetap menempatkan investasinya pada aset-aset di negara berkembang.
"Rally harga minyak berpotensi menekan turun dolar AS, mata uang berbasis komoditas di negara berkembang masih akan diminati," katanya. (*)
Berita Terkait
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Pemerintah daerah antisipasi penggunaan mata uang asing di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 12:49 Wib
Bank Indonesia jangkau daerah 3T untuk edarkan uang baru
Selasa, 23 April 2024 10:53 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Sepekan, harga BBM imbas Iran-Israel hingga langkah BI jaga rupiah
Minggu, 21 April 2024 8:36 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib