Lomba Didikan Subuh, Upaya Pasaman Barat Bekali Mental Generasi Muda

id DIDIKAN SUBUH

Lomba Didikan Subuh, Upaya Pasaman Barat Bekali Mental Generasi Muda

Sekretaris Kabupaten Pasaman Barat, Manus Handri saat menyerahkan piala kepada pemenang didikan subuh yang diadakan di 11 kecamatan yang ada, Senin (18/12). (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) meningkatkan kegiatan didikan subuh dengan menggelar lomba didikan subuh di 11 kecamatan.

"Kita mengadakan lomba didikan subuh yang digelar beberapa bulan terakhir di berbagai masjid. Lomba tersebut selain untuk meningkatkan semangat belajar keagamaan, juga untuk menghidupkan suasana masjid dengan slogan kembali ke surau atau masjid," kata Sekretaris Kabupaten Pasaman Barat, Manus Handri di Simpang Empat, Senin (18/12).

Kegiatan keagamaan saat ini perlu ditingkatkan. Apalagi, arus deras globalisasi yang melanda generasi sudah mulai terlihat dengan berbagai fenomena sosial kehidupan remaja.

Dengan pola didikan subuh di setiap daerah di Pasaman Barat diyakini bisa meminimalisir prilaku hidup yang tidak sehat di tengah-tengah masyarakat.

Sasaran didikan subuh ini adalah generasi muda. Namun, didikan subuh memiliki makna yang besar dengan menghidupkan suasana masjid dengan kembali ke surau.

Makna subuh bagi kita umat islam tidak hanya banyak manfaat bagi kesehatan, namun sudah dijanjikan oleh tuhan. Subuh itu mengadung manfaat yang luar biasa, reski lancar, semangat meningkat," jelasnya.

Lomba didikan subuh yang dilaksanakan tidak hanya sekedar lomba saja. Ada manfaat yang diperoleh oleh masyarakat dan didikan shubuh ini perlu terus untuk ditingkatkan dan dipertahankan.

"Kepada Bagian Kesra kita berharap kegiatan didikan shubuh ini perlu terus dilanjutkan dan dipertahankan," ujarnya.

Sementara Kepala Bagian Kesra Sekretariat Pasaman Barat, Hendrizal mengatakan kategori lomba didikan shubuh tersebut memang melihat kegiatan di masjid dengan kategori tergiat. Tergiat di sini di mana didikan subuh tersebut ramai, berkelanjutan dan komitmen.

Lomba didikan subuh digelar untuk mengawasi generasi muda, membentengi generasi muda dari bahaya radikalime, pengaruh narkoba dan bahaya negarif lainnya.

"Dengan fenomena masyarakat yang saat ini, maka kita perlu melakukan didikan shubuh. Kita menilai didikan subuh tersebut dengan katagoti tergiat," elasnya.

Ke-11 kecamatan yang mengikuti lomba tersebut, yakni Kecamatan Kinali, Kecamatan Talamau, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kecamatan Pasaman, Kecamatan Gunung Tuleh, Kecamatan Lembang Melintang, Kecamatan Ranah Batahan, Sungai Aua, Parit Koto Balingka dan Sungai Baremas.

Dari 11 kecamatan yang ikut, ada tiga kecamatan yang menjadi pememang, yaknin juara 1 Sarik Kecamatan Luhak Nan Duo TPQ Nurul Iman, juara 2 Sontang Kecamatan Sungai Aua MDTA Darussalam, juara 3 Irian Kecamatan Lembah Melintang TPA Al Muttaqin. Hadiah berupa piala dan uang tunai, tambahnya. (*)