New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB (13/12), akibat aksi ambil untung setelah melonjak lebih dari satu persen pada sesi sebelumnya.
Harga minyak AS dan minyak Brent naik masing-masing 1,10 dan 2,03 persen pada Senin (11/12), karena berita bahwa jaringan pipa utama di Laut Utara Inggris akan ditutup untuk perbaikan.
Sistem pipa Forties akan ditutup selama beberapa minggu sementara operatornya memperbaiki keretakan atau celah pada pipa yang ditemukan minggu lalu, menurut CNBC.
Dilaporkan bahwa pipa tersebut membawa sekitar 450.000 barel per hari minyak mentah Forties, dari ladang-ladang lepas pantai di Laut Utara ke pabrik pengolahan di Skotlandia.
Para analis mengatakan harga minyak berada di bawah tekanan pada Selasa (12/12), karena lonjakan harga minyak pada Senin (11/12) memberi kesempatan bagi para pedagang untuk mendapatkan keuntungan dengan menjual pada tingkat yang lebih tinggi.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, turun 0,85 dolar AS menjadi menetap di 57,14 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari, merosot 1,35 dolar AS menjadi ditutup pada 63,34 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (*)
Berita Terkait
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Polda Sumbar ungkap belasan kasus penyelewengan BBM bersubsidi
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib