Indonesia Promosikan Wisata Mewahnya di Perancis

id Raja Ampat

Indonesia Promosikan Wisata Mewahnya di Perancis

Presiden Joko Widodo melihat ke arah kawasan wisata Raja Ampat dalam rangkaian kunjungannya ke Papua Barat, Jumat (1/1). Presiden Jokowi berada di Raja Ampat dalam rangka menyambut pergantian dari tahun 2015 menuju ke tahun 2016. (ANTARA FOTO/HO/Setpres-Agus Suparto/nz/15.)

London, (Antara Sumbar) - Indonesia mempromosikan potensi wisata mewahnya di ajang International Luxury Travel Market (ILTM) Palais des Festival, Cannes, di kota Cannes, Perancis, pada 4-7 Desember 2017.

Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya keterangan yang diterima Antara, di London, Kamis (7/12) mengatakan Indonesia, memiliki banyak destinasi wisata mewah, termasuk hotel dan resort mewah, seperti yang diakui Majalah Travel+Leisure yang menobatkan Hotel Nihi Sumba sebaga hotel terbaik di dunia selama dua tahun berturut-turut.

"Keikutsertaan Indonesia pada ILTM tahun 2017 ini ingin menunjukan Indonesia merupakan salah satu destinasi mewah kepada dunia," ujarnya.

Kemenpar membawa enam pelaku industri pariwisata Indonesia untuk membidik calon wisman dunia, kususnya Eropa yang akan bepergian ke negara-negara Asia Pasifik termasuk Indonesia.

Nia Niscaya mengatakan berdasarkan evaluasi VITO Prancis, minat masyarakat Prancis untuk berkunjung ke Indonesia semakin besar sejak diterapkannya kebijakan bebas visa untuk kunjungan 30 hari.

Indonesia bahkan menempati top lima negara kunjungan warga Prancis di 2017. Berdasar data Kemenpar, jumlah kunjungan wisatawan Prancis ke Indonesia selama Januari hingga Juli 2017 menunjukkan peningkatan cukup pesat yakni 144.676 wisman. Jumlah itu meningkat 7,20 persen dari periode yang sama pada 2016 sebesar 134.965 kunjungan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memaparkan, Prancis merupakan salah satu negara penyumbang wisatawan terbesar dari Eropa ke Indonesia. Bahkan, ia menyatakan, kunjungan wisatawan Prancis ke Indonesia mengalahkan Thailand. "Rata-rata kunjungan mereka itu ke Bali 40 persen, Jakarta 30 persen, Kepulauan Riau 20 persen, dan 10 persen sisanya di wilayah lain," ujar Arief.

Menteri menyebut Prancis adalah top tiga pasar wisatawan mancanegara Eropa yang ke Indonesia, setelah Inggris. Geografi Prancis cukup luas. Dan 60 persen lebih orang Prancis yang travelling ke Indonesia berasal dari luar Prancis," kata Arief.

Ia pun menyebut keikutsertaan Indonesia di ILTM Top Resa sebagai langkah strategis membidik calon wisman Prancis yang akan bepergian long haul untuk menghabiskan liburan musim dingin mereka ke negara-negara Asia Pasifik.

Kami punya banyak destinasi wisata luxury kelas dunia. Di Bintan Pulau Nikoi. Itu adalah The Best Private Island 2016 versi Conde Nast Traveller. Sumba di NTT ada Hotel Nihi Sumba yang sudah dua kali menyambar gelar terbaik dunia.

Ada juga Restaurant Locavore Ubud dan Swept Away at The Samaya Ubud yang masuk dalam 10 Best Fine Dining Restaurants versi Travelers Choice Awards 2016. Jadi silakan ke Indonesia. Kami siap menyambut traveller Perancis dengan layanan kelas dunia, demikian Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya. (*)