Pariaman, (Antara Sumbar) - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Pariaman, Sumatera Barat mengajak dan meminta seluruh elemen masyarakat di daerah itu agar ikut serta mengawal jalannya penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.
"Pengawasan Pilkada tidak bisa hanya diandalkan pada Panwaslu saja, namun peran serta masyarakat dan semua elemen dibutuhkan untuk menciptakan Pemilu yang berintegritas," kata Ketua Panwaslu Pariaman, Elmahmudi di Pariaman, Rabu (6/12) saat kegiatan Focus Grup Discussion dengan sejumlah pemangku kepentingan.
Semua elemen yang harus terlibat meliputi tokoh masyarakat, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Masyarakat, media massa, pemilih pemula, pemerintah dan masyarakat pada umumnya.
Ajakan dan seruan tersebut bukan untuk melimpahkan kewajiban Panwaslu kepada seluruh elemen terkait. Namun lebih kepada menjaga hak dan kedaulatan rakyat dalam mengawal pesta demokrasi tersebut.
"Di dalam undang-undang dasar sudah jelas berbunyi bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, oleh karena itu merupakan kewajiban bagi setiap warga negara mengawal hal ini untuk menciptakan Pemilu yang berintegritas," ujar dia.
Sementara itu Kordinator divisi pencegahan dan hubungan antar lembaga Bawaslu Sumbar, Vifner mengatakan kegiatan FGD merupakan salah satu upaya penyelenggara Pemilu dengan masyarakat pada umumnya dalam menyatukan persepsi terkait Pilkada.
Menurut dia, apabila telah tercapai penyamaan persepsi maka Pilkada yang jujur, adil serta terbuka dapat terselenggara dengan baik di berbagai tingkatan.
Apalagi peran serta tokoh masyarakat, media massa, pemuda dan pemerintah cukup besar serta berpengaruh dalam mencapai kualitas penyelenggaraan Pilkada.
Pihaknya juga memberikan arahan serta instruksi kepada Panwaslu di 19 kabupaten dan kota agar mengedepankan rasa adil dan jujur agar tidak merusak nilai-nilai demokrasi.
Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Gubernur 2015, tercatat kurang lebih sebanyak 59 ribu di Kota Pariaman. Jumlah tersebut ujarnya, harus ikut andil memilih sekaligus mengawasi.
"Persentase suara yang diberikan masyarakat saat Pilgub hanya 53 persen, artinya perlu peningkatan lebih serta dibutuhkan peran serta masyarakat dalam menyukseskan Pilkada," ujarnya. (*)