New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak global memperpanjang penurunannya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena para pedagang mencerna data persediaan minyak mentah Amerika Serikat yang baru dirilis.
Persediaan minyak mentah AS turun sebesar 3,4 juta barel pekan lalu menjadi 453,7 juta barel, melebihi ekspektasi pasar, kata Badan Informasi Energi AS (EIA) dalam laporan mingguannya pada Rabu (29/11).
Namun demikian, persediaan bensin dan distilat AS pekan lalu meningkat lebih banyak dari yang diantisipasi, menurut EIA.
Sementara itu, ketidakpastian tentang perpanjangan pengurangan produksi OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak) juga memberikan tekanan terhadap pasar, karena anggota-anggota memperdebatkan jalan untuk perpanjangan kesepakatan pemotongan pasokan kelompok tersebut.
OPEC dan produsen-produsen minyak utama lainnya akan bertemu pada 30 November, untuk membahas apakah akan memperpanjang pembatasan produksi minyak mentah saat ini guna menopang harga minyak.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, turun 0,69 dolar AS menjadi menetap di 57,30 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari, turun 0,50 dolar AS menjadi ditutup pada 63,11 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (*)
Berita Terkait
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Polda Sumbar ungkap belasan kasus penyelewengan BBM bersubsidi
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib