Payakumbuh Raih Prediket Kota Sehat untuk Kelima Kalinya

id KOTA SEHAT PAYAKUMBUH

Payakumbuh Raih Prediket Kota Sehat untuk Kelima Kalinya

Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz menerima penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) dari Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek di Ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa. (ANTARA SUMBAR/Humas Pemkot Payakumbuh)

Payakumbuh, (Antara Sumbar) - Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar), meraih penghargaan kota kehat (Swasti Saba) tingkat Wistara. Prestasi itu merupakan untuk yang kelima kalinya.

Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tersebut diserahkan Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek kepada Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz dari di Ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (28/9).

Wawako Erwin bersyukur atas prestasi yang diraih daerah itu serta sekaligus berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tercapainya prestasi tersebut.

Menurutnya penghargaan pada kategori tertinggi yang diraih Payakumbuh tersebut harus dipertahankan dan ditingkatkan. Jangan sampai setelah berhasil meraih prestasi puncak, semangat untuk terus membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat menjadi kendor.

"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut bersama-sama dan bekerjasama dalam mewujudkan prestasi tertinggi ini," katanya.

Ia mengajak program nasional Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dicanangkan Kemenkes agar terus disosialisasikan dan diaplikasikan.

Karena, kata dia cerminan masyarakat yang maju harus berprilaku hidup bersih dan sehat sehingga bermuara pada kualitas kesehatan warga yang mendorong terciptanya daerah maju dan sejahtera.

"Dengan budaya masyarakat hidup sehat, akan mendorong terciptanya kota maju dan sejahtera," tambah dia.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Elzadaswarman mengatakan bahwa daerah tersebut merupkan satu-satunya kota di Indonesia yang meraih Swasti Saba Wistara lima kali berturut-turut.

Lomba KKS ini terdiri dari tiga kategori yaitu Swasti Saba Padapa (pemantapan), Swasti Saba Wiwerda (pembinaan) dan yang tertinggi Swasti Saba Wistara (pengembangan).

"Payakumbuh adalah satu-satunya kota yang mampu mempertahankannya selama lima kali berturut-turut," katanya.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek dalam pidato memberikan selamat dan apresiasi kepada daerah-daerah penerima penghargaan KKS tahun ini.

"Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi pemerintah terhadap pelaksanaan program KKS, sebab ini bukti nyata dari peran aktif yang baik dari masyarakat dalam pembangunana kesehatan serta berperan sebagai agen perubahan," kata dia.

Menkes menekankan penghargaan itu bukanlah tujuan utama dan bukanlah segala-galanya tapi melainkan menjadi momentum untuk lebih memberikan pelayanan dan peningkatan kualitas kesehatan ditengah masyarakat.

Ia menggaris bawahi bahwa, poin penting dari lomba KKS ini bukan penghargaan semata, melainkan adalah kerjasama lintas sektoral antara pemerintah selaku pemangku kebijakan dan masyarakat dalam pembangunan berwawasan kesehatan dan lingkungan.

Menurutnya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di setiap keluarga harus sejalan dengan Nawacita Presiden Jokowi dalam berbagai program seperti (Germas), prevalensi penyakit menular dan tidak menular dan penurunan angka stunting.

Pihaknya berharap agar seluruh pemangku kepentingan di daerah terus berkoordinasi dalam pembangunan kesehatan masyarakat terus ditingkatkan.

"Kesehatan adalah investasi untuk masa yang akan datang dan kewajiban semua pihak untuk menjadikannya berkualitas sebagai modal pembangunan," katanya. (*)