Padang, (Antara Sumbar) - Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah X Prof Herri mengatakan kinerja dari pengabdian masyarakat harus dimaksimalkan guna membantu persoalan di tengah warga.
"Pengabdian menjadi jalan tersalurkan ilmu dan hasil riset kepada masyarakat, untuk memenuhi itu harus dilaksanakan serius," ujarnya di Padang, Sabtu (25/11).
Saat ini memang dosen diberikan beban yang tidak ringan seperti harus fokus dalam penelitian dan inovatif dalam pengajaran. Akan tetapi. komponen Tri Dharma pendidikan tinggi yakni pengabdian masyarakat tetap jadi prioritas.
Bahkan saat ini melalui kebijakan Kementerian setiap dosen yang melakukan riset penelitian, hasilnya atau produknya langsung dipromosikan dalam pengabdian masyarakat. Di samping dijadikan bahan ajar untuk pembelajaran dalam kelas.
Bukan hanya itu, sebutnya tindak lanjut dari pengabdian masyarakat ini, produk dapat masuk dalam skala industri dan dipasarkan.
"Artinya bila tidak dilakukan serius, saat penilaian akan rendah dan tujuan tri dharma tidak tercapai," ujar dia.
Keseriusan perlu dilakukan bagi dosen khususnya untuk meningkatkan jabatan fungsional dan reputasinya. Dosen yang dapat menyeimbangkan dengan baik di antara tiga komponen perguruan tinggi tersebut dapat dikatakan berkualitas, ujarnya.
"Melalui pengabdian masyarakat dosen atau mahasiswa bisa mengembangkan sumber dayanya lebih tinggi," tambah dia.
Senada itu Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas Uyung Gatot S Dinata menilai pengabdian masyarakat juga perlu mendapat penilaian berkualitas.
Menurutnya untuk menjadikan pengabdian masyarakat itu tepat sasaran, perlu dilakukan perencanaan yang baik dan sesuai potensi dimiliki.
Pengabdian ini kata dia dapat dilakukan secara individu dan kelompok, keduanya harus dilaksanakan secara profesional. (*)
Kinerja Pengabdian Masyarakat Perlu Dimaksimalkan
Koordinator Kopertis X Prof Herri (ANTARA SUMBAR/ M R Denya Utama)
